Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertemuan Di Rumah Dinas Wapres Semalam Untuk Sosialisasikan Hasil Pertemuan OKI

"Suasana negara-negara Islam, konflik bagaimana terjadi, bagaimana ekonomi yang kita harus kerjasamai, dan bagaimana kita harus mengatasi, seperti Pal

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pertemuan Di Rumah Dinas Wapres Semalam Untuk Sosialisasikan Hasil Pertemuan OKI
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso
Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (22/4/2016) malam, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengundang tokoh-tokoh Islam ke rumah dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Selain perwakilan dari organisasi Islam, Jusuf Kalla juga mengundang petinggi partai politik (Parpol) Islam, antara lain Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.

Selain itu Jusuf Kalla juga mengundang Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi munas Jakarta 2016, Romahurmuziy alias Romy serta Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.

Kepada wartawan, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016), Jusuf Kalla mengatakan pertemuan tersebut untuk mensosialisasikan hasil pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang ia hadiri di Turki, dua pekan lalu.

"Suasana negara-negara Islam, konflik bagaimana terjadi, bagaimana ekonomi yang kita harus kerjasamai, dan bagaimana kita harus mengatasi, seperti Palestina," ujarnya.

Di Indonesia, masalah yang saat ini melanda negara-negara Islam juga berpotensi terjadi.

Berita Rekomendasi

Karena itu menurutnya penting untuk mensosialisasikan hasil pertemuan OKI, kepada tokoh-tokoh Islam di tanah air.

"Di Indonesia perbedaan itu menjadi kekuatan. Di Timur Tengah perbedaan-perbedaan aliran saja. kita alhamdulilah tidak terjadi seperti itu kan, kita saling menghormati," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas