Ekspedisi Spirit of Majapahit Sudah Kuras Dana Rp 2,5 Miliar
Sekretaris Umum Majapahit Admiration Community, Takajo Yoshiaki, menjelaskan terkait rencana Ekspedisi Spirit of Majapahit yang baru terlaksana 2016.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Majapahit Admiration Community, Takajo Yoshiaki, menjelaskan terkait rencana Ekspedisi Spirit of Majapahit yang baru terlaksana di tahun 2016.
"Di tahun 2011 ada tsunami (di Jepang), tahun 2012 juga masih kacau di sana selama tiga tahun (hingga 2013). Tahun 2014 kita mau berangkat tapi enggak siap, tahun 2015 juga bertepatan dengan kemerdekaan ke-70 Indonesia tapi persiapannya belum selesai. Jadi akhirnya tahun ini," ujar Takajo saat ditemui usai menghadiri konferensi pers 'Launching Ekspedisi Spirit of Majapahit' di Gedung BPPT 1, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).
Ia menambahkan, untuk membangun kapal yang sedianya akan membawa 11 kru tersebut menguras dana sekitar Rp 1,5 miliar.
Dana tersebut hanya pada pembuatan kapal awalnya saja, hingga kini menurutnya sebanyak Rp 2,5 milyar dana yang digelontorkan untuk membangun kapal tersebut sejak 2009 lalu. Sehingga ada penambahan dana sebesar Rp 1 miliar.
"Sampai sekarang Rp 2 miliar lebih, mungkin Rp 2,5 miliar," jelas dia sambil menambahkan, kapal tersebut dibuat sejak 2009 hingga pada akhirnya selesai pada bulan Juni 2010.
Terkait rencana kapal tersebut yang akan dimuseumkan di Tokyo usai ekspedisi yang diperkirakan selesai pada Juni nanti, Takajo mengamininya. Menurut dia kapal tersebut akan dijadikan monumen sebagai tanda indah dari Indonesia untuk Jepang.
"Kapal tersebut akan dijadikan monumen, sebagai satu tanda indah dari Indonesia, kapal tersebut akan dibawa ke daerah Tokyo, sebagai monumen budaya," sambung Takajo.
Takajo mengharapkan adanya kerja sama ekspedisi ini bisa memperlihatkan sejarah dan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Jepang, sehingga berita yang ditampilkan media, baik di Indonesia maupun Jepang juga tidak hanya mengenai hal negatif.
"Memperlihatkan sejarah dan budaya Indonesia, kan berita dari Indonesia hanya unjuk rasa, bom, jangan begitulah, harus indah beritanya dari Indonesia, kebudayaan Indonesia indah semua" tandas dia.
Acara Launching Ekspedisi Spirit Of Majapahit tersebut turut dihadir oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki.
Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya RI bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Majapahit Admiration Community serta Takushoku University melakukan koordinasi persiapan dan pelaksanaan 'Ekspedisi Spirit of Majapahit 2016'.
'Ekspedisi Spirit of Majapahit 2016' diadakan sebagai bagian dari misi untuk mengangkat serta melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya maritim Indonesia.
Melalui Ekspedisi Spirit of Majapahit, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya siap membuktikan Indonesia pernah berjaya di masa lalu.
Ekspedisi tersebut rencananya akan dilakukan dengan cara menggelar pelayaran dari Jakarta hingga ke Negeri Sakura, Jepang, menggunakan kapal kayu khas yang merupakan ciri khas Kerajaan Majapahit, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
'Spirit of Majapahit' merupakan bentuk kerjasama antara Indonesia dan Jepang, hal tersebut ditandai dengan kedua negara yang tidak pernah diserang negara lain, dan saling membantu hingga saat ini.