ACT Kirim Tim Kemanusiaan ke Aleppo
Bahkan dalih memadamkan pemberontakan sipil, menjadi pembenar rezim untuk tak segan menghantamkan rudal udara
Penulis: Hendra Gunawan
Salah satu pengiriman bantuan yang tuntas dilaksanakan ACT sampai menyentuh kawasan Madaya. Kasus kelaparan akibat blokade perang yang mendera Madaya ini sempat viral di kalangan netizen dunia beberapa bulan silam. Implementasi bantuan ACT untuk Madaya dilakukan sejak pekan kedua Januari 2016.
Bentuk bantuan yang diberikan oleh rakyat Indonesia melalui ACT: tepung, susu anak, makanan matang, dan kayu bakar. Bentuk ini dipilih karena makanan adalah bentuk bantuan yang paling mereka butuhkan, setelah mereka terpaksa bertahan dengan memakan apa saja yang ada, atau sama sekali tidak makan apa-apa. Kayu bakar dipilih karena musim dingin yang sedang terjadi disana menambah penderitaan mereka, sedangkan untuk mengumpulkan kayu bakar di sekitar Madaya, mereka terancam ranjau darat yang tersebar.
Sampai kemudian, konflik di Aleppo meledak akhir April hampir dua pekan lalu, ACT memutuskan untuk kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan berfokus pada distribusi bantuan kemanusiaan di Aleppo, kota terbesar di Suriah.
Senior Vice President Global Philanhropy and Communications, N. Imam Akbari, mengatakan,masyarakat dunia harusnya menjadikan keadaan penderitaan rakyat Suriah ini menjadi satu subyek isu kemanusiaan yang paling utama. Karena keadaan di Suriah kini menjadi problem kemanusiaan yang sangat luar biasa, dengan jumlah korban yang begitu banyak dan kemungkinan hadirnya perdamaian yang masih jauh dari angan.
Imam, salah satu saksi mata yang sudah beberapa kali bertugas di sejumlah kawasan krisis global ini pun melanjutkan, “betapa luar biasa efek dari peperangan ini. Banyaknya eksodus warga Suriah meninggalkan tanah air tercintanya, merupakan pertanda bahwa keadaan di sana sudah teramat gawat. Tak ada pilihan lain kecuali harus menyelamatkan diri, sekian lama mereka hidup mencekam dengan tak ada jaminan hidup serta keamanan yang didapat mereka,
tidak ada stok bahan pangan, tidak ada stok air bersih!” ungkapnya lugas.
Kekejaman yang terjadi di Aleppo seharusnya menjadi duka masyarakat dunia. Derita yang membuncah di Aleppo sesungguhnya serupa dengan serangan teroris yang meneror Paris dan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.