Dimutilasi Kepala dan Dua Kakinya, Mayat Malang Itu Diduga Anggota DPRD Lampung
"Seluruh informasi kita terima dan tetap kita proses untuk tes DNA guna memastikan apakah benar atau bukan jika ada laporan keluarga yang hilang"
Editor: Choirul Arifin
![Dimutilasi Kepala dan Dua Kakinya, Mayat Malang Itu Diduga Anggota DPRD Lampung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/evakuasi-korban-mutilasi-oku-timur_20160510_043226.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, OKU TIMUR - Identitas mayat Mr-x korban mutilasi yang ditemukan di Jembatan Dua Desa Tanjungkemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan beberapa waktu lalu hingga saat ini belum menemukan titik terang.
Beredar informasi bahwa potongan tubuh korban berupa kepala dan dua kaki yang terpotong hingga paha tersebut merupakan anggota DPRD Lampung bernama Muhammad Pansor.
Namun informasi tersebut belum bisa dipastikan karena saat ini pihak kepolisian dari Polda Lampung masih melakukan koordinasi dengan adik korban untuk melakukan tes DNA di Mapolda Sumsel untuk memastikan apakah benar korban merupakan Muhammad Pansor.
"Hingga saat ini belum ada informasi identitas korban. Kita masih melakukan penelusuran. Seluruh informasi kita terima dan tetap kita proses untuk melakukan tindakan tes DNA guna memastikan apakah benar atau bukan jika ada laporan keluarga yang hilang," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Saut P Sinaga dikonfirmasi Senin (9/5/2016).
Ketika ditanya mengenai adanya informasi bahwa korban merupakan anggota DPRD Lampung, kapolres enggan berkomentar banyak, namun kata dia, seluruh informasi akan tetap ditindaklanjuti dan melakukan tes DNA.
Kabupaten OKU Timur selama satu bulan terakhir dihebohkan dengan adanya penemuan mayat tanpa identitas yang sudah dimutilasi di Jembatan Dua Desa Tanjungkemala.
Polisi yang menemukan potongan tubuh korban berupa kepala dan sepasang kaki masih melakukan penelusuran hingga saat ini untuk menemukan potongan tubuh korban lainnya berupa badan dan kedua tangan korban.
Meskipun beberapa waktu lalu warga juga telah menemukan tulang belulang yang diduga merupakan tangan dan tulang punggung korban, namun hal itu belum bisa dipastikan karena perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis: Evan Hendra l Sumber: Sriwijaya Post