Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mensos: Lansia Jadi Tanggung Jawab Keluarga, Jika Tak Mampu Urus Ada Aslut

Kaum jompo atau orang lanjut usia kata Khofifah sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga

zoom-in Mensos: Lansia Jadi Tanggung Jawab Keluarga, Jika Tak Mampu Urus Ada Aslut
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memeluk keluarga korban awan panas erupsi gunung Sinabung, ketika akan menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang terkena dampak awan panas Gunung Sinabung, di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Senin (23/5). Selain memberikan santunan Menteri Sosial juga mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menginginkan kaum jompo atau orang lanjut usia tidak dikirim ke panti.

Kaum jompo atau orang lanjut usia kata Khofifah sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga.

"Kehadiran para lansia di panti lansia merupkan opsi terakhir. Sebab, tetap sepenuhnya tangung jawab berada di dalam keluarga,"ujar Mensos dalam pernyataannya, Senin(30/5/2016).

Namun lanjut Khofifah apabila keluarga yang bersangkutan tidak mampu menampung orang lanjut usia atau kaum jompo maka pemerintah akan memberikan Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (Aslut).

"SPM diberikan bagi 75 Aslut dan juga ada yang berbasis home care, sehingga menjadi bagian penting agar lansia tetap bersama keluarga," katanya.

Bagi lansia terlantar per bulan mendapatkan Rp 200 ribu empat bulan sekali cair. "Hari ini ada 75 orang masing-masing mendapatkan Rp 800 ribu dan nanti menerima lagi pada Agustus dan Desember," ucap Mensos.

Kemensos melalui Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki program bagi lansia, yang mengcover bagi 125 ribu lansia tidak mampu di atas 70 tahun.

BERITA REKOMENDASI

"Saat ini, melalui PKH lansia yang mengcover mencapai 125 ribu lansia terlantar di seluruh Indonesia,"kata Mensos.

Pada 29 Mei 2016 kemarin diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).

Dimulai dari 10 Mei hingga Juni yang dilakukan dalam rangkaian peringatan HLUN tersebut.

Melalui peringatan hari Lansia tersebut, diharapkan ada penghormatan bagi pini sepuh atau para lansia dari generasi muda bangsa.

Pada puncak peringatan hari Lansia, Mensos Khofifah memberikan bantuan alat kesehatan berupa alat bantu kruk bagi penyandang disabilitas sebanyak 66 orang,bantuan kursi roda untuk 66 orang,bantuan hearing audio bagi disabilitas.


"Dan juga 137 untuk kaki dan tangan palsu serta 80 untuk bantuan tongkat netra,"ujar Khofifah.

Namun tidak hanya itu saja,bantuan juga diberikan kepada penerima bantuan serifikat hak guna dalam program rumah untuk kaum dhuafa dari REI komisariat Jember sejumlah 20 orang.

"Saya doakan mudah-mudahan lansia Jember sehat,sejahtera dan mandiri.Dan saya pun merasa senang karena dapat kabar,bahwa akan terdapat 23 ribu lansia dan penyandang disabilitas yang akan menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).Semoga dengan bantuan dari program pemerintah itu,dapat menambah kesejahteraan bagi para lansia," tutup Khofifah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas