MUI Imbau Warung Makan Tutup Siang Hari Selama Bulan Puasa
Selain itu, Ma'ruf turut menanggapi terkait pedagang yang masih saja 'bandel' membuka kiosnya pada saat puasa.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Uama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau Ormas tidak melakukan sweeping saat ramadan.
"Saya himbau masyarakat tidak melakukan sweeping dan penertiban,kita serahkan saja pada aparat," ujar Ma'ruf saat ditemui di Aula Gedung MUi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2016).
Dia mengajak masyarakat untuk mengawal jalannya ramadan.
" Kita mengawal saja, agar tidak terjadi hal-hal yang merusak suasana ramadhan," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf turut menanggapi terkait pedagang yang masih saja 'bandel' membuka kiosnya pada saat puasa.
"Ya seharusnya ditutuplah, kalau siang hari, ya mungkin ada orang yang melayani orang yang tidak berpuasa, tapi kalau di daerah-daerah berpuasa sebaiknya ditutup," jelasnya.
Menurutnya, jika masih ada pedagang yang tetap membuka kios dagangannya tanpa menghormati yang berpuasa, Ma'ruf mengancam akan melaporkan pada pihak yang berwajib.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia menggelar konferensi pers 'Tausiyah Menyambut Ramadhan 1437 H', Selasa (31/5/2016), di Aula Kantor MUI yang terletak di wilayab Menteng, Jakarta Pusat.
Selain membahas mengenai sweeping , dalam konferensi pers tersebut MUI turut menyebutkan 15 TV Nasional yang akan dipantau selama ramadhan berlangsung.
Adapun TV Nasional tersebut meliputi Kompas TV, RCTI, SCTV, NET TV, Metro TV, TVOne, Indosiar, MNC TV, I-News TV, Trans TV, Trans 7, Global TV, ANTV, RTV, dan TVRI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.