Ayah Angkat Siti Disembelih oleh PKI Saat Pemberontakan 1948
Sebelum tragedi berlamgsung, ia tinggal di rumah orangtua angkatnya, di desa Kerambe kabupaten Magetan.
Editor: Hasanudin Aco
Akhirnya orang yang dicari-cari PKI itu tertipu, dan maupulang. Sesampainya di kampung halaman, Haji Dimyati langsung diamankan ke markas PKI di desa tersebut.
Sehari setelah ditahan, Haji Dimyati bersama seorang warga Kerambe lainnya,dieksekusi di lubang yang sama. Keduanya dibunuh dengan cara disembelih, lalu dikubur di lubang yang sama.
Sedianya di lubang tersebut ada tiga orang yang dieksekusi, satu orang lagi yang seharusnya ikut disembelih oleh Haji Dimyati adalah sang kepala desa.
Namun saat itu kepaka desa Kerambe meminta disembelih dengan pisau yang tajam.
PKI mau memenuhi permintaan tersebut, dengan mengupayakan alat potong yang lebih baik. Alhasil sang kepala desa tidak ikut dieksekusi bareng Haji Dimyati.
Ia diagendakan di sembelih di tidak di hari yang sama.
Sebelum sang kepala desa disembelih, pasukan dari Pangdam Diponegoro keburu datang dan membebaskan kabupaten Ngawi, beruntung sang kepala desa batal dieksekusi.
Siti akhirnya mengetahui nasib bapaknya itu dari sang kepala desa, setelah PKI ditumpas.