Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahyudin: Orang yang Pernah Dihukum Bisa Saja Menjadi Baik

Apabila ada kader Golkar yang pernah tersangkut masalah hukum lalu masuk jadi pengurus adalah hal yang biasa-biasa saja.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mahyudin: Orang yang Pernah Dihukum Bisa Saja Menjadi Baik
Harian Warta Kota/henry lopulalan
PENGUMUMAN PENGURUS - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat pengumuman pengurus Partai Golkar periode 2016-2019 di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, (30/5). Kepengurusan Partai Golkar periode 2016-2019 yang dinamakan Akselarasi Kerja tersebut berjumlah 240 orang anggota dengan merangkul seluruh kader termasuk 32,7 persen di antaranya diisi kader wanita dan anak muda. WARTA KOTA/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan calon ketua umum Partai Golkar Mahyudin menegaskan bahwa penyusunan struktur kepengurusan partai tempatnya bernaung merupakan hak prerogatif ketua umum terpilih.

Dikatakannya, apabila ada kader Golkar yang pernah tersangkut masalah hukum lalu masuk jadi pengurus adalah hal yang biasa-biasa saja.

"Tentu dengan adanya putusan ‎MK memberikan hak politik kepada orang-orang yang pernah dipenjara. Golkar dalam hal ini tidak melakukan pelanggaran hukum," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu menuturkan, orang yang pernah tersangkut masalah hukum bukan lantas dianggap buruk dan orang yang belum pernah dipenjara juga jangan dianggap lebih baik.

Karena tentunya, ada juga orang yang belum pernah masuk penjara tidak baik.

"Kalau musim bisa berganti, masa manusia tidak bisa berubah. Orang yang pernah dihukum bisa saja menjadi lebih baik," ujarnya.

Berita Rekomendasi

‎Masih kata Mahyudin, partai Golkar jika ingin citranya naik kembali harus bekerja keras. Karena mustahil tanpa kerja keras Golkar akan dapat meningkatkan citra.

"Seharusnya kepengurusan lebih banyak mengakomodir anggota fraksi Golkar, karena mereka ujung tombak yang mencarikan suara untuk Golkar,"‎ tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas