Putra SBY Hargai Presiden Pilih Tito Karnavian Sebagai Calon Kapolri
Diakuinya, penunjukkan calon Kapolri merupakan hak prerogatif presiden.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menghargai keputusan Presiden Joko Widodo merekomendasikan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.
Diakui putra mantan Presiden SBY ini, penunjukkan calon Kapolri merupakan hak prerogatif presiden.
"Tentu Fraksi Partai Demokrat menghargai proses yang diambil presiden, karena itu hak prerogatif beliau. Kami ikuti saja mekanisme di parlemen sejauh mengikuti UU yang berlaku," kata Edhie di kawasan Cipondoh, Tangerang, Kamis (16/6/2016).
Pria yang akrab disapa Ibas itu menuturkan, dirinya berharap, Komjen Tito merupakan nama yang terbaik diajukan oleh presiden.
Menurutnya, jabatan Kapolri jangan sampai masuk ke dalam kancah perpolitikan dalam negeri.
"Kepolisian harus jadi lembaga profesional bagi masyarakat. Pak Tito diharapkan dapat menjalankan tupoksinya dengan benar, sehingga polisi jadi berwibawa," ujarnya.
Tito yang merupakan lulusan Akpol tahun 1987 diyakini Ibas tidak akan canggung menjalankan tugas sebagai Kapolri jika lolos fit and proper test di parlemen.
Meski melewati empat angkatan di atasnya, Tito diyakini Ibas mampu bersinergi dengan para seniornya di Kepolisian untuk menjadikan kepolisian lebih baik.
"Saya yakin dan berharap siapapun seorang Kapolri baik yunior atau senior mampu bersinergi jalankan tugas dengan baik. Harapan masyarakat Polri bermartabat dan mandiri," tuturnya.