Penunjukan Tito Bernuansa Politis, Ini Jawaban JK
Jusuf Kalla, mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil pemerintah, adalah kebijakan politik.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah merekomendasikan Komjen Pol Tito Karnavian, sebagai calon Kapolri tunggal.
Penunjukan alumni Akademo Kepolisian (Akpol) 1987 itu, dicurigai oleh kubu oposisi, sebagai keputusan bernuansa politis.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menduga presiden sengaja menunjuk Tito, karena mantan Kapolda Metro Jaya itu, bisa mengamankan Joko Widodo di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil pemerintah, adalah kebijakan politik.
Kebijakan itu diambil, setelah diperhitungkan sebelumnya.
"Banyak keputusan-keputusan di negeri ini kalau kita anggap politis, itu namanya kebijakan," ujar Jusuf Kalla, kepada wartawan di Pusat Teknologi Penerbangan (Puatekbang), di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2016).
Saat ditanya apakah betul pertimbangan penunjukan Tito adalah pilpres 2019, Jusuf Kalla menjawab normatif, bahwa setiap keputusan pemerintah, adalah keputusan politik yang sudah diperhitungkan.
"Ya semua keputusan inikan pasti dasarnya kebijakan," katanya.