Pemerintah Harus Desak Filipina Serius Jaga Keamanan Wilayah Perairannya
Apakah solusi membayar kepada kelompok Abu Sayyaf harus dipenuhi?
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, mengatakan bahwa penyanderaan pada Senin (20/6/2016) itu menimpa kapal TB Charles dan TK Roby.
Dua kapal milik PT PP Rusianto Bersaudara itu diketahui membawa 13 anak buah kapal (ABK) yang tujuh di antaranya menjadi korban penyanderaan.
Tujuh orang tersebut diketahui merupakan warga Samarinda, Kalimantan Timur.
Diketahui tujuh ABK itu dibawa penyanderanya ke Tawi-Tawi, Filipina, usai insiden pembajakan dan penculikan terjadi di sekitar perairan Sulu.
Sedangkan, enam orang ABK sisanya yang bebas sudah dalam perjalanan menuju Samarinda.
Hingga kini, masih dicari tahu siapa pihak yang melakukan penyanderaan itu, menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.
Berikut adalah identitas tujuh ABK TB Charles yang diculik di perairan Filipina tersebut, yang telah dirilis oleh pihak perusahaan kapal.
- Ferry Arifin (kapten)
- M. Mahbrur Dahri
- Edi Suryono
- Ismail
- M.Nasir
- M.Sofyan
- Robin Piter.