Hari Ini Puncak Kepadatan Penumpang Kapal di Tanjung Priok
Menjelang perayaan Idul Fitri yang terhitung delapan hari lagi, Pelabuhan Tanjung Priok sudah dipadati ribuan calon penumpang kapal.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan Idul Fitri yang terhitung delapan hari lagi, Pelabuhan Tanjung Priok sudah dipadati ribuan calon penumpang kapal.
Kepala Otoritas Tanjung Priok, Bay M Hasani memperkirakan mudik lebaran tahun ini akan mengalami kenaikan jumlah penumpang hingga 13 persen.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, jumlahnya meningkat sekitar 13 persen. Total penumpang untuk pagi ini saja yang naik dan turun ada 10.507 penumpang," ujar Bay, Selasa (28/6/2016).
Dikarenakan penumpang menggunakan moda transportasi laut yang membutuhkan waktu perjalanan lebih lama, ia mengatakan hari ini sebagai puncak arus mudik.
"Kalau puncaknya bukan H-5 tapi sekarang puncaknya. Ini kan menggunakan jalur laut, jadi saya kira hari ini sebagai puncak arus mudiknya," tuturnya.
Guna mengantisipasi melonjaknya jumlah pemudik, pihak otoritas pelabuhan sudah menyiapkan 19 unit kapal. Diantaranya sembilan Kapal Pelni yang terdiri dari Kapal Motor (KM) Umsini, Ciremai, Dobonsolo, Kelud, Dorolonda, Lawit, Tidar, GN Dempo dan KM Bukit Raya.
Sementara 10 kapal lain milik swasta juga dioperasionalkan untuk angkutan lebaran.
"Kadang harmonisasi antara jumlah kapal dan kebutuhan tidak cocok, nah ini mengantisipasi jika penumpang itu berangkatnya bersamaan. Tapi selama ini belum pernah overload sih," ujar Bay.
Salah satu pemudik, Beni, yang berencana melakukan perjalanan ke Ambon, mengakui dirinya tetap khawatir akan berdesakan dengan penumpang lain di dalam kapal.
"Saya ambil hari ini pulang bawa anak istri, tadinya saya kira tidak terlalu banyak karena armadanya juga banyak. Tapi lihat begini yang menunggu banyak sekali. Takutnya di dalam berdesakan, susah tidurnya," ujar Beni yang rencananya menggunakan kapal Dorolonda.
Ia mengatakan perjalanan kurang lebih memakan waktu empat hari lima malam.
"Lebih baik pakai kapal, tiketnya sekitar Rp 700 ribu, terjangkau dan tidak bosan kalau nanti transit di pelabuhan lain," pungkasnya.