Jelang Lebaran, Warga Diminta Hati-hati Terhadap Peredaran Uang Palsu
Menjelang Hari Raya Idul fitri, kegiatan masyarakat sangat dominan dengan mudik dan berbelanja.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul fitri, kegiatan masyarakat sangat dominan dengan mudik dan berbelanja.
Kepolisian menyatakan, kejahatan semakin meningkat menjelang lebaran. Adapun kejahatan yang kerap terjadi adalah peredaran uang palsu menjelang lebaran.
Untuk itu, anggota kepolisian sektor Cipondoh Resor Metro Tangerang Kota, Aipda Beben memberikan pesan warga di wilayah Cipondoh Tangerang Kota.
Dikutip dari laman Facebook Divisi Humas Polri, Sabtu (27/6/2016), Aipda Beben menyambangi minimarket dan memberi imbauan untuk antisipasi kegiatan belanja dari pencurian maupun beredarnya uang palsu.
Oleh karena itu masyarakat diminta selalu waspada terutama peredaran uang palsu yang sangat akan merugikan.
Selain itu, momen lebaran diindikasikan oleh sejumlah oknum demi kepentingan pribadi, diantaranya mengurangi isi atau nominal uang yang sudah dibendel plastik.
Untuk membedakan yang asli dan palsu paling mudah dilakukan dengan cara dilihat, diterawang, dan diraba. Uang asli, bewarna terang, sementara uang palsu lebih buram.
Kemudian, perhatikan bagian pojok kanan bawah uang kertas, yakni terdapat optical variabel ink (OVI).
Jika diperhatikan dari sudut pandang berbeda, OVI akan berubah warna dari hijau ke magenta.
Sisi belakang uang asli juga terdapat benang pengaman yang tertanam rapi.
Uang kertas asli bila diraba pada bagian angka, huruf, dan gambar pahlawan terasa kasar.
Selain itu, uang asli jika diterawang di sebelah kanan terdapat gambar pahlawan, kemudian di bawah nilai nominal ada gambar lingkaran bertuliskan Bank Indonesia.