Bom Bunuh Diri Surakarta Mirip Peristiwa Tahun 2013, Diduga Terkait Jaringan Santoso
Pelaku tewas sebelum berhasil mencapai target gedung utama
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo berhasil digagalkan petugas provost.
Pelaku tewas sebelum berhasil mencapai target gedung utama.
Serangan ini menurut pengamat terorisme Universitas Indonesia Ridlwan mirip peristiwa tahun 2013 silam, yakni terjadi di Mapolresta Poso dan juga berhasil digagalkan.
Saat itu, jelasnya pelaku bernama Zainul berhasil dihadang sebelum meledakkan dirinya sendiri.
Zainul warga Lamongan dan merupakan simpatisan kelompok Santoso di Poso.
Ridlwan menjelaskan, dari kemiripan pola serangan patut diduga teror bom Solo masih berhubungan dengan kelompok Santoso.
"Jejaring Solo yang simpati ke Santoso dan ISIS,"kata Ridlwan ketika dihubungi Tribun, Selasa (5/7/2016).
Di kawasan Pasar Kliwon, Solo pada Agustus 2015, kata dia pernah terbongkar jaringan ISIS.
Saat itu sebuah konter pulsa digeledah dan ditemukan bom bom rakitan siap pakai.
"Kelompok itu dikenal dengan kelompok Ibad, simpatisan ISIS dan pernah berhubungan dengan Bahrun Naim di Suriah,"katanya.
Alumni S2 Intelijen UI itu menjelaskan, kelompok Ibad sering juga disebut jaringan Pasar Kliwon. Itu merujuk pada nama sebuah kecamatan di Solo.
"Beberapa anggotanya kontrak di kawasan itu, " ujarnya.
Ridlwan menduga pelaku serangan kali ini masih ada kaitannya dengan kelompok yang dibongkar setahun lalu itu.
"Sisa sisa jaringan, "katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.