Negara Jangan Kalah Strategi dengan Kelompok Terorisme
saat ini kelompok terorisme sudah memiliki jaringan yang profesional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Adies Kadir menilai kelompok terorisme saat ini sulit dideteksi pergerakannya.
Dan yang cukup mengkhawatirkan adalah kelompok terorisme tersebut terus beregenerasi dan semakin cangggih.
"Ini merupakan ancaman serius bagi Polri dan BIN. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan dan cara-cara identifikasi awal terhadap gerakan terorisme," kata Adies saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2016).
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, Polri ataupun BIN jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada TNI dalam memberantas kelompok terorisme.
Dikatakannya, saat ini kelompok terorisme sudah memiliki jaringan yang profesional.
"Ini kita bisa lihat dari gerakannya akhir-akhir ini. Termasuk aksi yang terjadi di Solo," ujarnya.
Masih kata Adies, serangan bom di negara-negara besar seperti Prancis, Jerman, Turki, bahkan terakhir di Madinah pusat Islam sendiri bahwa mengandung pesan kepada dunia, bahwa teroris sekarang beda dengan yang dulu, tidak dapat lagi dipandang sebelah mata.
"Untuk ledakan di Surakarta juga mengadung pesan kepada bangsa Indonesia, Presiden dan khusus nya Kapolri yang baru, bahwa teroris ada di Indonesia dan kalian harus berhati-hati," ucapnya.
"Kami berharap Kapolri yang baru pak Tito dapat meningkatkan ke Profesionalisme dari Polri dalam penanganan teroris ini, begitu juga dengan BIN. Jangan kalah strategi dengan teroris sehingga mudah kecolongan," ujarnya.