Komisioner KPU Menangis Berikan Penghormatan Terakhir
Husni kuat menjaga integritas KPU sebagai penyelenggara pemilu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU tak dapat menyimpan rasa duka saat keluarga menyampaikan perjalanan karir Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Terlihat, Komisioner KPU Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansah meneteskan air mata.
Komisioner KPU Juri Ardiantoro terbata-bata saat menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya Husni Kamil Manik.
"Rasa duka cita atas kepergian kolega kami, sahabat kami, teman kami Husni Kamil Manik," kata Juri di rumah dinas Ketua KPU, Jakarta, Jumat (8/7/2016).
Juri mengatakan Husni merupakan pribadi yang baik serta bekerja dengan penuh tanggungjawab.
Husni kuat menjaga integritas KPU sebagai penyelenggara pemilu.
"Beliau bisa menjaga kekompakan kami dalam bekerja," kata Juri meneteskan air mata.
Juri mengaku kaget dengan meninggalnya Husni. Sebab, selama ini Husni hanya mengeluh sakit ringan seperti pusing.
"Apa yang menjadi sebab beliau meninggal yakni adanya diabetes dan infeksi baru dengar kemarin mendadak. Kami tidak sangka begitu cepat," ujar Juri.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf bila Ketua KPU Husni Kamil Manik memiliki kesalahan.
"Rasa duka yang kami alami, dari KPU Pusat sampai Kabupaten/Kota sekali lagi ingin menyampaikan permohonan maaf kepada bapak ibu sekalian," ujarnya.
Juri mengatakan pihaknya menginginkan adanya penghormatan terakhir kepada almarhum Husni Kamil Manik di KPU.
Namun, pertimbangan keluarga maka akan disalatkan di masjid sebelum dimakamkan di TPU Jeruk Purut.