Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RS Karya Medika Tambun Akui Pemasok Vaksin Palsu karena Stok Vaksin Asli Sulit Didapatkan

Adapun CV Azka Medical merupakan distributor obat yang disebut Kementerian Kesehatan yang memasok vaksin palsu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in RS Karya Medika Tambun Akui Pemasok Vaksin Palsu karena Stok Vaksin Asli Sulit Didapatkan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar memperlihatkan vaksin produk Bio Farma, saat jumpa pers terkait vaksin palsu di kantor Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016). Bio Farma telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan distributor resmi vaksin Bio Farma, berdasarkan pengamatan fisik, kemasan, dan hasil uji laboratorium, vaksin yang diduga palsu adalah asli, atau tidak dipalsukan. Masyarakat agar tidak ragu untuk mengimunisasi putra putrinya dengan vaksin yang menjadi program pemerintah, baik di rumah sakit, puskesmas, posyandu, maupun di klinik. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rumah Sakit Karya Medika II Tambun, Kabupaten Bekasi mengaku telah memasok vaksin dari CV Azka Medical sejak tahun 2011 lalu.

Adapun CV Azka Medical merupakan distributor obat yang disebut Kementerian Kesehatan yang memasok vaksin palsu dari Rita Agustina dan Hidayat Taufiqurahman di Bekasi.

"Yah benar, kami memasok obat dari perusahaan obat itu," ujar Direktur RS Karya Medika II Tambun, dr. Dominggus M. Efruan saat jumpa pers di kantornya pada Jumat (15/7/2016).

Dominggus mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil vaksin dari perusahaan tersebut karena stok vaksin dari distributor resmi sedang kosong.

Padahal pihaknya telah berupaya mencari vaksin dari distributor resmi, tapi karena kosong makanya kami beli vaksin dari distributor lain.

Hal ini mengingat, kebutuhan vaksin di sana cukup tinggi.

"Kebutuhan kami cukup tinggi karena rumah sakit kami berkembang dari RS Ibu dan Anak menjadi RS umum," jelas Dominggus.

Berita Rekomendasi

Dia menyebut, ada dua jenis vaksin palsu dipasok oleh distributor obat tersebut, yaitu PPD dan Engerix B Pediatal.

Sedangkan tiga di antaranya, Engerix B Adult, ABU (vaksin khusus bisa ular), ATS tidak digunakannya.

Dia menjelaskan, pembelian vaksin ini berawal dari penawaran vaksin oleh CV Azka Medica melalui email.

Lantaran kebutuhan vaksin di sana cukup tinggi, maka pimpinan rumah sakit menyetujui pembelian vaksin tersebut.

Namun demikian RS Karya Medika siap bertanggung jawab dengan memberikan vaksin ulang kepada pasien-pasiennya yang mendapat vaksin dari distributor tak resmi.

"Saat ini kami sedang merekap data medis (data pasien yang menggunakan vaksin palsu) untuk dilakukan tindak lanjut dengan penanganan medis. Sekalipun gratis kami siap sesuai perintah Kementerian Kesehatan," ujarnya. (Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas