Cegah Kebakaran Hutan, APP Perkuat Desa Peduli Api
General Manager Forest Fire Management APP Sujica Lusaka mengatakan pihaknya melalukan sosialisasi soal deteksi dini kebakaran hutan dan lahan.
Editor: Hasanudin Aco
![Cegah Kebakaran Hutan, APP Perkuat Desa Peduli Api](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau_20160315_204917.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asia Pulp and Paper (APP) berkomitmen melibatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Agung Wiyono mengatakan program DMPA akan penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang. Program tersebut ditargetkan untuk mencapai 500 desa di lima wilayah, yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatra Selatan pada 2020.
"Seluruh konsesi APP dikelilingi 799 desa, 141 darinya berada di dalam dan 658 lainnya di sekitar konsesi," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (19/7/2016\0.
tertulisnya kemarin.
Menurutnya, konsesi perusahaan yang dimiliki Grup Sinar Mas tersebut dikelilingi oleh sejumlah desa yang rawan kebakaran maupun tidak. Oleh karena itu, kata Agung, DMPA akan difokuskan pada daerah yang rawan terlebih dahulu.
Di Riau sendiri, terdapat 11 desa yang sudah masuk dalam program DMPA dari total target 35 desa pada tahun ini. Sisa jumlah desa di provinsi lainnya yang menjadi target program itu adalah Jambi (15 desa), Kalimantan Barat (lima desa), Kalimantan Timur (lima desa), dan Sumatra Selatan (20 desa).
General Manager Forest Fire Management APP Sujica Lusaka mengatakan pihaknya melalukan sosialisasi soal deteksi dini kebakaran hutan dan lahan.
Di antaranya, papar dia, adalah program pengelolaan api, macam pelatihan regu pemadam dan patroli serta posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
"Kami mengevaluasi kesiapan siaga api, berapa besar dilihat dari level pelatihan, memperkuat segi kelengkapan, dan melakukan kerjasama dengan mendatangkan ahli pemadam dari Kanada," kata Sujica.