Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan: Saya Menemukan Mutiara-mutiara Berkilauan di Sudut-sudut Tersulit Republik Ini

Selain ucapan terima kasihnya, Anies juga pamitan kepada guru, tenaga pengajar dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anies Baswedan: Saya Menemukan Mutiara-mutiara Berkilauan di Sudut-sudut Tersulit Republik Ini
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Surat Anies Baswedan setelah lengser dari menteri pendidikan dan kebudayaan RI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Siang tadi, Anies Baswedan resmi digantikan oleh Muhajir sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) .

Di acara perpisahan, Anies menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah bekerja selama 20 bulan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain ucapan terima kasihnya, Anies juga pamitan kepada guru, tenaga pengajar dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

"Guru, saya pamit. Kepada tenaga pendidikan, kepada kepala sekolah saya pamit," ungkap Anies saat ditemui Tribunnews.com di ruang Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Anies pamitan kepada guru, tenaga pengajar dan kepala sekolah lantaran dirinya sering berkomunikasi langsung dengan mereka.

"Karena selama ini pun saya sering berkomunikasi langsung dengan mereka, jadi saya pamit," ujarnya.

Selain itu, Anies menyampaikan ucapan terima kasih dan pamitannya melalui sebuah surat yang diedarkan kepada guru, kepala Sekolah dan tenaga pengajar karena tidak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan lagi.

Berita Rekomendasi

"Saya menemukan mutiara-mutiara berkilauan di sudut-sudut tersulit Republik ini. Dinding kelas bisa reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orangtua tegak kokoh. Dalam berbagai kesederhanaan fasilitas sebuah PR besar Pemerintah. saya melihat gelora keceriaan belajar yang luar biasa," begitu salah satu kutiipan Anies dalam suratnya.

Berikut surat yang dibuat Anies tersebut :

Kepada Yth. Ibu/Bapak Guru. Kepala Sekolah. dan Tenaga Kependidikan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selama 20 bulan ini saya mendapatkan kehormatan menjalankan sebuah amanah konstitusi dan amanah dari Allah SWT untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa lewat jalur pemerintahan. Hari ini saya mengakhiri masa tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas ini telah dicukupkan. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Presiden Jokowi yang telah memberikan kehormatan ini. Tugas besar ini mendasar karena pendidikan dan kebudayaan menyangkut masa depan kita. masa depan bangsa tercinta.

Sejak bertugas di Kemendikbud. Saya meneruskan kebiasaan berkeliling ke penjuru Indonesia ke sudut-sudut Nusantara berbincang langsung dengan ribuan guru dan tenaga kependidikan. Saya menemukan mutiara-mutiara berkilauan di sudut-sudut tersulit Republik ini. Dinding kelas bisa reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orangtua tegak kokoh. Dalam berbagai kesederhanaan fasilitas sebuah PR besar Pemerintah. saya melihat gelora keceriaan belajar yang luar biasa.

Ibu dan Bapak yang amat saya hormati. kami sebangsa menitipkan persiapan masa depan Republik ini di sekolah tampak hadir bukan saja wajah anak-anak tapi juga wajah masa depan Indonesia. Teruslah songsong anak-anak itu dengan hati dan sepenuh hati. Ijinkan mereka menyambut dengan hati pula. Jadikan pagi belajar pagi yang cerah. Sesungguhnya bukan matahari yang menjadikan cerah. tapi mata-hati tiap anak tiap guru yang menjadikannya cerah.

Di hari terakhir saya bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ijinkan saya menyampaikan harapan kepada Ibu dan Bapak semua harapan agar perubahan dalam pendidikan terus menuju ke arah yang lebih baik. Mari kita teguhkan komitmen untuk menjadikan sekolah sebagai taman yang penuh tantangan dan menyenangkan bagi semua warga sekolah. Mari kita pastikan bahwa sekolah menjadi tempat di mana anak-anak kita tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Memenuhi potensi unik dirinya dan kita jadikan sekolah sebagai sumur amal yang darinya akan mengalir pahala tanpa henti bagi lbu dan Bapak semua. Ibu dan Bapak teruslah bergandengan erat dengan orangtua. bersama-sama menuntun anak-anak meraih masa depannya menjawab tantangan jamannya. melamani cita-citanya. Saya titipkan kepada Ibu dan Bapak Guru berbagai perubahan yang telah kita mulai bersama. baik dalam bentuk peraturan-peraturan baru yang mendorong ekosistem sekolah menyenangkan dan bebas dari kekerasan maupun melalui pembiasaan dan praktik baik di sekolah.

Ibu dan Bapak yang saya banggakan. Menteri boleh berganti. tapi ikhtiar kita semua dalam mendidik anak-anak bangsa tak boleh terhenti masih banyak pekerjaan rumah Pemerintah yang harus ditunaikan bagi guru dan tenaga pendidikan. saya percaya itu semua akan dituntaskan.

Mari kita lanjutkan perjuangan dan dukungan pada komitmen pemerintah dalam membangun sekolah menyenangkan serta jaga stamina raga, rasa dari cipta Ibu dan Bapak semua. Ijinkan saya pamit sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. teriring rasa terima kasih juga permohonan maaf tak hingga atas segala khilaf yang ada. Salam hormat saya untuk Ibu dan Bapak semua dan kita teruskan ikhitiar mencerdaskan kehidupan bangsa ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas