Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partisipasi Politik Perempuan di Pemilu Masih Rendah

Perempuan Indonesia mengalami penurunan dalam partisipasi politik di Pemilu.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Partisipasi Politik Perempuan di Pemilu Masih Rendah
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan Indonesia mengalami penurunan dalam partisipasi politik di Pemilu.

Meskipun, perundang-undangan telah mensyaratkan adanya kuota 30 persen bagi perempuan.

"Dalam beberapa kali pemilu, perempuan di legislatif terjadi penurunan dalam mengisi kuota 30 persen," kata Kasubdit Peningkatan Demokrasi Kemendagri, Elly Yuniarti dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2016).

Pada pemilu 2009 dan 2014, keterlibatan perempuan dalam pemilu masih di angka 17 persen.

Elly mengatakan pendidikan politik bagi perempuan sangat dibutuhkan untuk memberikan kesempatan duduk di legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Mengenai hambatan memenuhi kuota 30 persen perempuan, Elly menilai hal tersebut dikembalikan kepada partai politik.

Parpol diharapkan mampu memberikan pendidikan kepada kader terutama perempuan.

Berita Rekomendasi

"Kader perempuan diberikan ruang sehingga tidak buta politik serta tabu. Apapun warga negara terdiri dari perempuan dan laki-laki tidak dibedakan," katanya.

Apalagi menghadapi Pilkada serentak 2017. Dimana terdapat 101 pilkada mulai tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

"Tidaklah kurang calon pemimpin perempuan, tetapi perlu dituntun, diantarkan karena masih ada anggapan lelaki yang mendominasi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas