Wiranto Sebut Masalah Arcandra Cukup Penting Bagi Kinerja Kabinet Jokowi-JK
"Ini masalah cukup penting dalam rangka kinerja kabinet kerja pemerintahan Jokowi dan JK,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menganggap kabar kewarganegaraan ganda yang dimiliki Menteri ESDM, Arcandra Tahar, merupakan masalah penting.
Mengenai benar atau tidaknya status kewarganegaraan ganda tersebut hingga kini masih didalami.
"Ini masalah cukup penting dalam rangka kinerja kabinet kerja pemerintahan Jokowi dan JK," jelasnya di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Pemerintah, kata dia, telah mengetahui kabar yang berkembang di masyarakat mengenai keberadaan Menteri ESDM.
Tidak jarang, banyak yang sudah memberikan penilaian sehingga menjadi pembahasan.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak membantah bahwa Arcandra Tahar menyandang status sebagai warga negara Amerika Serikat.
Namun, Yasonna menegaskan Arcandra maih Warga Negara Indonesia.
"Kalau itu iya, tapi legal formalnya belum dicabut," kata Yasonna di Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur, Senin (15/8/2016).
Politikus PDI Perjuangan tersebut menyebut paspor Amerika milik Arcandra Tahar sudah dikembalikan.
"Jadi sudah dikembalikan ini (paspor) Amerika Serikat menurut Undang-Undang Kewarganegaraan dan menjadi norma universal di dunia tidak boleh ada yang stateless (tidak memiliki kewarganegaraan)," katanya.
"Belum ada proses pencabutan kewarganegaraan melalui SK Menkum HAM kepada Pak Arcandra," lanjut dia.
Menurutnya, saat datang dipanggil Presiden Joko Widodo, Arcandra menggunakan paspor warga negara Indonesia.
Dirinya juga tidak membantah pria yang tinggal 20 tahun di Amerika Serikat tersebut memiliki paspor ganda.
"Dia masuk ke sini pakai paspor Indonesia," kata Yasonna.