Tangis Haru Pengasuh Pecah Saat Melihat Gloria Masuk Paskibraka
Acih (53) dan Uun (50) mengaku dadanya berdebar kencang saat menonton siaran langsung upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Acih (53) dan Uun (50) mengaku dadanya berdebar kencang saat menonton siaran langsung upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka.
Setiap detil rangkaian HUT ke-7 Kemerdekaan RI mereka perhatikan melalui televisi, Rabu (17/8/2016) sore.
Wajah keduanya tegang. Mereka masih bertanya-tanya, apakah benar Gloria Natapradja Hamel (16), yang mereka asuh sejak bayi, akan diikutsertakan dalam Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka 2016 dalam upacara penurunan bendera pusaka itu, seperti banyak diberitakan sebelumnya.
Beberapa menit berlalu, mata kedua perempuan kakak beradik yang tahu benar bagaimana Gloria tumbuh, terus menatap televisi tanpa banyak berkata-kata.
Mereka pun akhirnya menarik nafas lega, karena sosok Gloria benar-benar ada di barisan tim Paskibraka.
Perlahan mata mereka berkaca-kaca. Tetes air mata pun mulai menangis.
Ketika wajah Gloria tampak tengah menghormat ke bendera pusaka yang diturunkan, tangis haru keduanya akhirnya pecah juga.
"Lega juga akhirnya Gloria ada di tim Paskibraka di upacara penurunan bendera sore tadi. Dia cantik sekali tadi di TV, sewaktu baris. Saya menangis terharu, karena keinginan Gloria akhirnya terkabul. Dia memang anak yang gigih memperjuangkan keinginannya. Saya bangga pernah asuh dia dari kecil," kata Acih, berkaca-kaca saat ditemui Warta Kota di rumah Gloria di Perumahan Megapolitan Cinere Estate, Jalan Sulawesi, Blok G Nomor 96 A, Cinere, Depok, Rabu (17/8/2016).
Menurut Acih, tangis haru dan kelegaan juga dirasakan adiknya Uun saat sama-sama menonton televisi untuk melihat Gloria.
Tangisan mereka pecah, begitu melihat Gloria tersenyum dengan baju khas paskibraka sambil tangannya memberi hormat ke bendera pusaka.
"Pas Gloria kelihatan lagi hormat ke bendera, saya menangis dan terharu," kata Acih.
Acih dan Uun memang menjadi pengasuh Gloria sejak masih bayi. Mereka dipercaya oleh orangtua Gloria menjaga dan mengasuh Gloria kecil hingga kini.
Gloria sebelumnya dinyatakan batal dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka 2016 karena masalah kewarganegaraan.