Anggota Komisi I DPR RI Ungkap Tantangan Budi Gunawan Saat Jabat Kepala BIN
Anggota Komisi I DPR, Arif Suditomo mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi calon Kepala BIN Budi Gunawan (BG).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Arif Suditomo mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi calon Kepala BIN Budi Gunawan (BG).
Dimana, tantangan tersebut yakni persaingan dan interaksi global versus kepentingan nasional.
"Proxy war justru melemahkan ekonomi pertahanan budaya kita sebagai bangsa, mungkin kita tidak sadar putera-puteri kita senang produk dan budaya asing. Artinya, pertahanan budaya kita jebol," kata Arif di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Politikus Hanura itu mengingatkan banyaknya budaya impor yang masuk ke Indonesia.
Hal tersebut merupakan bagian dari proxy war.
Menurut Arif, calon kepala BIn harus melakukan antisipasi permasalahan tersebut.
"Ini menjadi misi BIN dimana proxy war harus kita lihat bersama," ujarnya.
Arif mengatakan proxy war adalah hal yang harus diperangi secara bersama-sama.
Meskipun, persoalan terorisme dan narkoba juga dinilai penting.
"Jangan lupa ada perang yang tidak pakai senjata dan alutsista tapi ini adalah bagian dari perang global," katanya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengusulkan dilakukannya pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Surat usulan pergantian Kepala BIN itu diantarkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden, kata Pratikno mengusulkan nama Komjen Polisi Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Untuk proses selanjutnya, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada DPR untuk ditindaklanjuti.
"Jadi Kepala BIN yang diusulkan nama baru yaitu Pak Budi Gunawan. Proses selanjutnya di DPR menunggu pertimbangan DPR," tuturnya.