Budi Gunawan Minta Penyampaian Visi Dilakukan Terbuka
Usai membuka rapat, ia menyampaikan hasil rapat internal Komisi I DPR dimana fit and proper test digelar secara tertutup.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan meminta penyampaian misi dilakukan secara terbuka. Hal itu disampaikan Jenderal Bintang Tiga itu saat uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN di ruang rapat Komisi I DPR dimulai.
Awalnya, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari membuka rapat sekitar pukul 10.15 WIB, Rabu (7/9/2016). Usai membuka rapat, ia menyampaikan hasil rapat internal Komisi I DPR dimana fit and proper test digelar secara tertutup.
Kharis pun meminta persetujuan Budi Gunawan (BG). Namun, Budi Gunawan memiliki pendapat lain. Ia meminta penyampaian visi digelar secara terbuka, sedangkan misi dan pendalaman dilakukan secara tertutup.
"Kami bila diperkenankan di awal saat pennyampaian visi dilaksanakan terbuka. Sementara penyampaian misi karena penyampaiam program how to yang sudah terprogram dilaksanakan tertutup," kata Budi Gunawan di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Menanggapi permintaan BG, Kharis lalu meminta persetujuan kepada anggota Komisi I.
"Apakah penyampaian visi dilaksankan terbuka dan penyampaian misi dilaksanakan tertutup bisa disetujui?" tanya Abdul Kharis.
"Setuju," jawab seluruh anggota Komisi I.
Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala BIN. Surat presiden disampaikan ke DPR melalui Mensesneg Pratikno, Jumat 2 September 2016.