Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Klarifikasi Perempuan yang Diduga Dianiaya Krishna Murti

Dalam pemeriksaan itu, penyidik Mabes Popri menanyakan soal rekaman video yang menyebutkan anak dari Alice memanggil Krishna Murti dengan sebutan papa

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ini Klarifikasi Perempuan yang Diduga Dianiaya Krishna Murti
Tribunnews/JEPRIMA
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti saat menghadiri acara Crime + Investigation Indonesia di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016). Tribunnews/Jeprima 

Alice mengaku kenal dengan Krishna Murti sejak setahun lalu. Perkenalannya diawali dari Facebook. Ia memang mengikuti akun Facebook Krishna. Komunikasi pertamanya dengan Krishna dimulai dari inbox facebook.

"(Kenal) di Facebook, saya ngikutin kegiatan-kegiatan dia di Facebook. Makanya saya konfirmasi minta bantuan ke Pak Krishna. Saya hubungi lewat inbox, 'pak saya boleh mau konsultasi masalah saya' dan saya ini sering diteror. Pak krishna bilang ya oke kamu datang ke kantor saya, ini (nomor) HP saya, kalau kamu sudah di kantor hubungi saya," jelasnya.

Alice pun kemudian datang ke Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya untuk menemui Krishna pada tahun lalu yang dia sudah lupa waktunya.

Dua kali ia menemui Krishna di kantornya dan satu kali di Hotel Aston, dan semuanya untuk membicarakan kasus teror yang menimpa dirinya, dengan harapan Krishna dapat membantu persoalan teror yang dialaminya itu.

"Saya ketemu pak Krishna itu tiga kali. Dua kali ketemu di kantor dan satu kali di Aston. Pertemuan pertama dan kedua pun saya masih meminta bantuan karena saya mendapat teror, ya pak Krishna tidak bisa bantu kalau 'kamu tidak laporan (soal teror)," lanjut wanita berambut pirang ini.

Selama tiga kali pertemun itu, Alice meminta perlindungan dan meminta Krishna untuk membantu melacak pelaku teror. Tetapi Alice tidak mengikuti saran Krishna untuk membuat laporan polisi terlebih dahulu tentang teror yang dialaminya itu.

"Saya enggak mau bikin keluarga panik. Saya enggak mau situasinya makin runyam, saya minta perlindungan keamanan tapi ternyata ada prosesnya. Kalau enggak ada teror saya diem, pas giliran saya ada (diteror) saya minta bantuan pak Krishna," katanya saat ditanya mengapa tidak buat laporan soal teror itu.

Berita Rekomendasi

Pada saat pertemuan ketiga dan terakhir kalinya dengan Krishna di Hotel Aston, Alice sempat merekam video pertemuan tersebut. Dalam video tersebut, Krishna menggendong anaknya dan memanggil dengan sebutan 'papa'.

Di Hotel Aston itu, Alice tegaskan, pertemuan itu bukan hanya dia dan Krishna, tetapi ada dua temannya yang lain. Mengapa pertemuan dilakukan di Hotel Aston, Alice mengatakan, pada saat janjian bertemu Krishna saat itu sedang kumpul di Hotel Aston bersama sejumlah anggotanya.

"Kesalahan saya terbesar adalah saya merekam satu video tanpa sepengetahuan pak Krishna, ini tidak lain hanya sebagai bentuk kebangaan saya melihat seorang seperti bapak Krishna mau bermain dengan anak saya," akunya.

"Saya tegaskan bahwa rekaman dan foto yang saya buat terhadap anak saya bukan untuk memeras pak Krishna atau untuk niat jahat apapun," tambahnya.

Soal anaknya yang memanggil 'papa' dalam rekaman tersebut, Alice mengatakan anak saya baru belajar ngomong. "Yang dia bisa baru 'papa' 'mama'. Urmurnya saat itu baru 6-7 bulanan dan sekarang anak saya hampir dua tahunan," tuturnya.(Wartakotalive.com/Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas