Menko Luhut Dielu-elukkan Nelayan "Hidup Pak Luhut. Kita Semua Bisa Melaut Lagi"
Sontak para nelayan yang sudah menunggu Luhut sejak pagi meminta untuk berfoto bersama dan berteriak memuji mantan Menkopolhukam tersebut.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim seketika menjadi riuh ketika Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menemui nelayan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Para nelayan yang sudah menunggu Luhut sejak pagi itu bersorak dan beberapa diantara mereka meminta untuk berfoto bersama dengan mantan Menkopolhukam tersebut.
Nelayan itu lalu mengelu-elukkan Luhut.
"Hidup Pak Luhut. Kita semua bisa melaut lagi," teriak mereka di tengah hujan deras di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Seorang nelayan asal Tegal, Kusnanto menjelaskan bahwa mereka cukup puas dengan adanya pernyataan untuk perubahan Peraturan Menteri KKP No 2 Tahun 2015 tentang penangkapan penggunaan Cantrang.
"Semoga dengan begini, kami bisa menggunakan cantrang lagi dan Bu Menteri Susi bisa merubah peraturannya," kata dia.
Sementara itu, Luhut menjelaskan telah terjadi lima kesepakatan antara dirinya dengan nelayan dan juga pengusaha penangkapan ikan.
"Tadi mereka juga sepakat dengan kami, yang paling menarik itu, nelayan sepakat melawan ilegal Fishing," jelas Luhut.
Selain melawan penangkapan ikan secara ilegal, nelayan juga merasa mereka mampu untuk menangkap ikan di lautan dalam sejauh 200 mil dari daratan dengan menggunakan kapal dengan kapasitas 400 GT (gross ton).
Kemudian, lanjut Luhut, nelayan juga sepakat untuk memelihara lingkungan supaya agar tidak berlebihan saat penangkapan dan terakhir, nelayan berjanj juga akan bayar pajak.
"Jadi intinya, kita mau jadi tuan rumah di dalam negeri. Nelayan ini supaya ambil ikan di Indonesia ngapain orang lain. Mereka sepakat dan setuju," tegas Luhut.