Dibentak dan Hampir Dilempar Mikrofon oleh AM Fatwa, Ini Kicauan Fahri Hamzah
'Tapi dalam agama, orang tua kandung kita pun tak boleh ditaati kalau ia menentang kebenaran Tuhan. Hormat tetap.' kicau Fahri.
Editor: Rendy Sadikin
Saya ingin mati dalam keadaan benar. Saya tidak ingin mati dalam keadaan sopan santun tapi salah.
Untuk itu saya membuka diri atas semua hinaan Anda sebab boleh jadi kebebasan itu menguak kekeliruan saya.
Saya akan berterima kasih kepada yang meluruskan saya. Saya hormati yang marah dan menghina.
Doakan agar saya tidak mudah tersinggung. Dan tidak mudah jatuh cinta pada Yg fana.
Mari saling doakan agar niat kita lurus. Sebab niat lurus itu adalah jembatan menuju surga.
Dan cita2 kita adalah negeri akhirat. Karena yang lain ini omong kosong dan fatamorgana. Senda gurau dan tipuan belaka.
Luruskan niat kami ya Allah,
Wafatkan kami dalam husnul khatimah.
Amin.
Terima kasih nasihat abang kepada saya. Ana uhibbuka fillah. Mari saling mendoakan untuk kebaikan.
Bang @AMFatwa sudah lama menjadi guru saya. Beliau lama tinggal di sumbawa menjadi orang sumbawa. Tempat kami berkaca.
Saya juga minta maaf kalau bang @AMFatwa kecewa. Inilah saya.
Maju terus bang. Lidah yang berkata benar lebih baik dari dunia ini seisinya. @AMFatwa
Fatwa minta maaf
Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa menyampaikan permohonan maaf pada publik, Rabu (21/9/2016).
Permohonan maaf tersebut ia sampaikan terkait kalimat-kalimat yang tak pantas ia ucapkan ketika bersilang pendapat dengan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Selasa (20/9/2016) di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One.