Dibentak dan Hampir Dilempar Mikrofon oleh AM Fatwa, Ini Kicauan Fahri Hamzah
'Tapi dalam agama, orang tua kandung kita pun tak boleh ditaati kalau ia menentang kebenaran Tuhan. Hormat tetap.' kicau Fahri.
Editor: Rendy Sadikin
Permohonan maaf ia sampaikan melalui akun Twitter Senator AM Fatwa @AMFatwa.
"#PermohonanMaaf @ILC_tvOnenews @karniilyas @Fahrihamzah," tulisnya.
Dalam mention tersebut ia posting gambar berisi tulisan permintaan maaf, begini isinya.
"PERMOHONAN MAAF KEPADA PUBLIK"
"Sebagai Pejabat Negara/Pejabat Publik saya mohon maaf kepada publik atas terjadinya silang pendapat dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas saya ucapkan di muka publik dalm forum Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa, 20 September 2016."
""Saya terpancing emosi karena sudah terlalu lama terpendam ingin menasihati Saudara Fahri Hamzah khususnya dengan kalimat-kalimat dia yang suka bilang sinting, mulai dari Jokowi dan KPK malam itu."
"Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih atas dukungan dan nasihat yang saya terima dari berbagai pihak."
"Salam takzim saya hamba Allah yang lemah."
"AM FAtwa."
Bagaimana awal mulanya hingga AM Fatwa meminta maaf, apa saja yang ia sampaikan?
Kanal TVOneNews mengunggah cuplikan video yang berisi kemarahan AM Fatwa pada Fahri Hamzah.
Berikut transkrip kemarahan seperti dikutip dari video tersebut.
"Untuk keadilan bersi saya waktu dua menit saja."
"Jadi saya sengaja beri kesempatan pada para ahli bicara meskipun saya dipersilakan, dan termasuk bung Refli Harun ini pemakalah utama yang memberikan pembekalan utama sampai kami mengeluarkan kepurtusan itu."
"Jadi apa yang ditujukan saudara Fahri (Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI) itu tuduhan keji bagi Badan Kehormatan (DPD)."
"Dan saya harap saudara fahri bisa mempertanggungjawabkan secara moral dan secara politik, karena Anda adalah seorang Wakil Ketua DPR."
"Saya nasihati... (suara Fahri terdengar: yang mana.. iya yang mana)."
"Saudara diam dulu, sudah saudara diam dulu."
"(Suara Fahri: dibilang tuduhan yang mana), Saudara diam dulu saya mau bicara (suara AM Fatwa meninggi dan membentak)."
"(Fahri Hamzah menimpali: Ya tuduhannya mana?) Kenapa saudara...(menunjuk Fahri dengan ekspresi marah dan nada tinggi) Diam dulu saudara."
"(Fahri Hamzah: saya nanya pak) Saudara diam dulu! (Fahri Hamzah tertawa tanpa suara melihat ke moderator ILC)."
"Ini saya umur 77 tahun, saya kurang lebih 40 tahun lebih tua dari saudara.
(Moderator menenangkan: yak terus-terus)."
"Jadi saudara Fahri ini sembarangan menuduh Badan Kehormatan main politik."
"Kami tidak main politik, ini perintah tatib, kami tidak dalam posisi membahas lagi tatib."
"Ini sudah disahkan harus dilaksanakan. Saudara inikan orang luar dari DPD kenapa saudara intervensi begini."
"Saudara ini sembarangan, saya menasihati saudara supaya... mulutmu itu harimaumu."
"Saudara sembarangan bilang Jokowi misalnya dibilang sinting, tadi KPK dibilang sinting."
"Coba Anda bilang saya sinting akan saya lempar ini (mengangkat mikrofon mau dilempar ke arah Fahri Hamzah)."
"Coba saudara berani bilang sinting (menunjuk Fahri Hamzah)."
"(Moderator: Eee cukup-cukup...cukup emosinya) Saya ini pernah memimpin organisasi seluruh Nusa Tenggara di kampungnya dia."
"Jadi saya tahu saudara ini. (Moderator: iya cukup-cukup itu pribadi pak...sudah).'
"Tetapi jangan sembarangan ya... main tuduh sama lembaga yang saya pimpin."
"(Fahri Hamzah: sudah sabar pak sabar)."
"Sabar tapi jangan kurang ajar."
"(Fahri Hamzah: Ini ruang publik pak)."
"Tidak sudi lembaga yang Saya pimpin Anda anggap main politik."
"(Fahri Hamzah: DPD lembaga politik pak Fatwa, DPD itu lembaga politik )."