Basaria : Bhayangkari Harus Kritis Saat Suami Dapat Penghasilan Lebih
Basariah berpendapat, perempuan mampu menjadi agen perubahan karena lebih mengutamakan kejujuran dibandingkan laki-laki.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Basaria Panjaitan meminta para ibu Bhayangkari bersikap kritis dan mengingatkan suaminya agar tidak melakukan korupsi.
"Ibu Bhayangkari diharapkan bisa menjadi agen perubahan. Bersikaplah kritis, ingatkan suami ibu untuk tidak melakukan korupsi," tegas Basaria dalam seminar bertajuk Peran Serta Bhayangkari dalam Upaya Pencegahan Korupsi, Jumat (30/9/2016) di auditorium STIK/PTIK, Jakarta Selatan.
Basariah berpendapat, perempuan mampu menjadi agen perubahan karena lebih mengutamakan kejujuran dibandingkan laki-laki.
Terlebih menurut hasil survei, dinyatakan perempuan cenderung lebih taat aturan daripada laki-laki. Hal itulah yang menurut Basariah perlu dipupuk.
"Bhayangkari harus kritis jika suami mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari biasanya. Kalau bapak membawa bungkusan berisi uang, di luar uang (gaji) yang diterima per bulan. Ibu harus bertanya, uang ini darimana? Jangan sampai suami kena OTT KPK, baru menyesal," katanya.