Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangkostrad: Sabam Sirait Tokoh Besar

abam Sirait, ternyata bukan hanya memiliki nama besar di kalangan masyarakat sipil

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pangkostrad: Sabam Sirait Tokoh Besar
ISTIMEWA
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Edi Rahmayadi,saat menyampaikan testimoni dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Sabam Sirait di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sosok politikus senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait, ternyata bukan hanya memiliki nama besar di kalangan masyarakat sipil. Sabam juga dikenal sangat baik di kalangan militer.

 "Pak Sabam adalah tokoh besar," kata Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Edi Rahmayadi, saat menyampaikan testimoni dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Sabam Sirait di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016) kemarin.

 Dalam kesempatan ini, Edi juga membawa pesan dari Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Jenderal Gatot sendiri sedang mendampingi Presiden Joko Widodo selama kunjungan kerja di Kayong Utara, Kalimantan Barat.

 "Panglima menyampaikan pesan untuk mengucapkan selamat ulang untuk Pak Sabam. Semoga Bapak sehat walafiat," katanya.

 Acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Sabam Sirait berlangsung meriah. Di antara sekitar 600 hadirin, hadir nama-nama beken dari lintas profesi dan latarbelakang.

Diantaranya hadir mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, mantan Ketua DPR yang juga politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung.

 Kemudian,  Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menkum HAM Yasonna Laoly, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dan Wakapolri Komjen Syafruddin

Berita Rekomendasi

 Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama, pengusaha Chairul Tandjung serta anggota DPR seperti Ruhut Sitompul dan Nico Siahaan. Hadir pula cendekiawan Yudi Latif dan pengamat politik Muhammad Qodari.

 Mantan Ketua DPR, Akbar Tandjung, juga mengagumi Sabam sebagai seniornya di aktivis mahasiswa Cipayung. Bagi Akbar, terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 juga tak lepas dari peran Sabam.

Bagi Akbar, Sabam adalah tokoh penting dalam fusi sejumlah partai nasionalis menjadi PDI pada 1973. "Saya akan belajar dari pengalaman yang Bang Sabam lakukan," kata Akbar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas