Pangdam: Kita Tidak Main-main, Prajurit Tak Netral Kita Proses
Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti menyatakan, prajurit TNI harus bertindak netral dalam Pilkada 2017 yang dilakukan serentak seluruh Indonesia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU - Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti menyatakan, prajurit TNI harus bertindak netral dalam Pilkada 2017 yang dilakukan serentak seluruh Indonesia.
“Kemarin Presiden saat mengumpulkan para panglima, dan menegaskan perintah. 'TNI harus netral, jangan main – main dengan perintah saya'. Kita juga tidak main-main, prajurit tidak netral, kita proses,” kata Pangdam, di sela-sela kunjungan kerjanya di Markas Kodim 1413 Buton, Kamis (20/10/2016).
Menurut Agus, prajurit TNI akan mulai diidentifikasi dari sekarang di daerah yang sedang melaksanakan tahapan Pilkada. Bila tidak netral, prajurit tersebut akan ditangkap dan diproses lebih lanjut.
“Kita juga jangan tunggu dia tidak netral dahulu, kita akan identifikasi dari sekarang, kalau ada prajurit udah bau begitu (tidak netral) kita langsung tangkap. Jadi ini sangat keras. Kalau tidak netral, kita tangkap dan masuk penjara,” ujarnya.
Dalam pertemuan dengan anggota Kodim 1413 Buton, ia juga meminta keluarga prajurit TNI juga turut menjaga netralitas dalam tahapan Pilkada.
Agus menyebutkan, keluarga prajurit tidak boleh menerima pemberian dari tim sukses untuk memilih satu pasangan calon.
"Kita katakan pada prajurit dan juga keluarga prajurit, kalau ada yang bagi-bagi sembako untuk mencoblos, katakan 'oh tidak, TNInetral'. Tapi kalau pemberian adalah sedekah, silakan, karena itu adalah amal jariyah,” ucap Agus.