Cerita Andrinof Chaniago Setelah Tak Jadi Menteri, Tidur Cukup Angkat Barbel Lagi
Andrinof Chaniago hanya sepuluh bulan diberi kepercayaan Presiden Jokowi sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi tiga kali gonta-ganti menteri untuk kabinet yang dinamakannya Kabinet Kerja dalam dua tahun memimpin Indonesia.
Lalu, bagaimana nasib para pembantu presiden yang terbuang dari kabinet saat ini?
Andrinof Achir Chaniago hanya sepuluh bulan diberi kepercayaan Presiden Jokowi sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ia diberhentikan pada perombakan kabinet pertama, 12 Agustus 2015.
Namun, nasib Andrinof Chaniago terbilang beruntung karena tak lantas menganggur pasca-dicopot dari kursi menteri.
Saat berbincang dengan Tribunnews, Andrinof Chaniago menceritakan ada tiga aktivitas utama dilakoninya setelah tak lagi menjadi menteri, di luar kegiatan pribadi dan keluarga.
Pertama, ia kembali mengabdi ke almamaternya sebagai dosen pengajar dan pembimbing mahasiswa di Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia.
Kedua, Presiden Jokowi menempatkan pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group dan mantan tim suksesnya pada Pilpres 2014 tersebut sebagai Komisaris Utama PT Angkasa Pura I (Persero) sejak 29 Oktober 2015.
Tugasnya mengawasi dan memberikan nasihat dalam pengelolaan 13 bandara PT AP I di wilayah Indonesia Timur.
Dan yang terakhir, Ketua Umum pertama Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) itu juga mengabdi ke tanah kelahirannya.
Ia membangun proyek percontohan pengembangan kawasan wisata bersama para pegiat dan pemerintah daerah di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Di sela-sela tiga jenis kegiatan tersebut, waktu yang masih ada saya alokasikan untuk memenuhi permintaan berdiskusi, bersilaturrahim atau mengisi acara seminar," kata Andrinof Chaniago.
Tak sulit bagi seorang Andrinof Chaniago membagi waktu untuk melaksanakan sejumlah aktivitasnya itu. Sebagian tugas dan pekerjaan telah mempunyai jadwal rutin dan selebihnya menyesuaikan.
"Ke kampus, ada jadwal dua hari dalam seminggu. Sedangkan bimbingan mahasiswa bisa juga di kantor. Untuk tugas sebagai Komisaris Utama Angkasa Pura I juga sudah ada jadwal rapat rutin setiap minggu. Untuk kunjungan lapangan, dicari hari-hari yang kosong," kata Andrinof Chaniago.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.