Catut Nama Akil Mochtar, Advokat Ini Akui Pernah Peras Bupati Buton
Arbab mencatut nama Akil Mochtar saat persidangan perkara pilkada Buton tahun 2011 silam
Arbab mengatakan, dalam perjumpaan yang tidak sengaja tersebut, Arbab sempat meminta agar mengurus sejumlah perkara.
Arbab mengaku sudah berteman dengan Akil saat keduanya menjadi anggota Komisi III DPR RI.
Nah, karena Akil sudah menjadi hakim MK, Arbab mengatakan secara bercanda meminta mengurus perkara.
Percakapan tesebut, kata Arbab, terjadi enam bulan sebelum Akil ditangkap KPK.
“Lalu, kata Pak Akil, Pengacara kere lu. Setelah itu menjelang pulang, dia menyerahkan suatu kartu nama, di mana di kartu nama itu tertulis CV Ratu Samagat dan nomor rekeningnya,” kata Arbab.
Arbab Paproeka kemudian bertanya kepada Akil maksud dari kartu nama tersebut. Pertanyaan tersebut langsung dijawab Akil ‘masak aku harus mengajari itik berenang’.
“Kemudian pada saat sengketa Pilkada itu (buton), saya ingat dengan kata-kata beliau tadi saya memanfaatkan situasi itu sesungguhnya untuk mendapatkan uang dengan instrumen CV Ratu Samagat, Jadi saya yang berinisiatif untuk meminta uang kepada bupati Buton Umar Samiun” kata Arbab.
Akil tidak mengetahui dirinya mendekati Umar dan berusaha untuk menipu.
Menurut Arbab, Akil dan Umar sama sekali tidak pernah bertemu dan Arbab dengan Akil tidak pernah membicarakan mengenai Pilkada Buton.
“Bagaimana Akil yang meminta, sedangkan uang itu saja dia tidak tahu. Saya tidak pernah menyampaikan ke Akil tentang pembicaraan saya dengan Umar menyangkut masalah uang itu,” kata dia.
Kini kasus yang terjadi lima tahun lalu diproses oleh KPK, bersamaan dengan pencalonan kembali Umar Samiun sebagai Cabup Buton periode kedua pada Februari tahun depan.