Antasari Tak Ingin Diseret-seret dalam Konflik SBY-Jokowi
Antasari Azhar meminta semua pihak agar saat ini dirinya tidak 'diseret-seret' ke dalam konflik
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu politik antara Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanas terkait aksi unjuk rasa besar 4 November 2016.
Bahkan, nama mantan Ketua KPK, Antasari Azhar yang tak lama lagi bebas dari penjara turut dikaitkan hubungan kedua tokoh tersebut.
Sebab, Antasari diduga tahu informasi kaitan mantan Presiden SBY dengan kasus hukumnya.
Apa tanggapan Antasari terhadap hal ini?
"Dalam kaitan apa. Nah ini lah, jangan lah saya dihadapkan dengan posisi itu. Saya mau istirahat," ucap Antasari di Lapas Klas I Tangerang, Banten, Rabu (9/11/2016).
Diberitakan, Antasari Azhar yang divonis bersalah dan dipidana penjara selama 18 tahun karena kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, akan menghirup udara bebas pada Kamis (10/11/2016) besok.
Antasari Azhar meminta semua pihak agar saat ini dirinya tidak 'diseret-seret' ke dalam konflik pihak lain maupun mendorongnya untuk membuka tabir di balik kasusnya.
Ia mengaku sudah ikhlas kendati ia tahu dirinya bisa sampai masuk penjara karena didzalimi oleh pihak tertentu.
"Saya sudah ikhlaskan itu," ucap Antasari Azhar.
"Saya justru berdoa sebagaimana Nabi Yusuf didzalimi, dituduh mengganggu Zulaika dan dipenjara, akhirnya Zulaika dinikahkan jadi istrinya kan."
Antasari Azhar mengaku tidak dendam terhadap orang-orang yang telah membuatnya hidup di balik jeruji besi dengan tuduhan pembunuhan.
"Jadi, saya nggak maulah. Saya justru berharap juga mereka-mereka itu ke depan hidup bahagia. Biar saya serahkan kepada Allah SWT. Biar Tuhan yang memberi jalannya apa harus dihukum. Kalau saya sudah selesai. Saya sudah ikhlas," ucapnya.