Politikus PKB: Pengeboman Gereja Oikumene Betul-betul Nodai Nilai-nilai Agama
Oleh sebab itu Kyai Maman mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia dan umat manusia umumnya, untuk memahami kembali nilai jihad.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Selain itu Kyai Maman juga menyampaikan doa agar para korban akibat pemboman lekas sembuh.
"Semoga lekas sembuh. Dan tentu kami akan selalu menjaga, merawat kebhinekaan."
"Sebagai seorang muslim kami akan menghargai apapun agama kita, yang penting kita tetap bersaudara sebangsa dan setanah air," pesannya.
Sebanyak empat orang menjadi korban bom di depan Gereja Oikumene, Sengkotek, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (13/11/2016).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto, mengatakan para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Abd Moeis, Samarinda untuk mendapat penanganan medis.
"Untuk korban saat ini dirawat RSU. Abd. Moeis Samarinda," ujar Agus Rianto, kepada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Berikut identitas korban:
1. Anita Christabel (2) beralamat di Kelurahan Harapan Baru, Samarinda. Anita mengalami luka bakar di badan.
2. Alfarou Sinaga (4), berlamat di Kelurahan Loa Janan.
Alfarou mengalami luka bakar.
3. Triniti Hutahaean (3) beralamat di Kelurahan Harapan Baru, Samarinda. Triniti mengalami luka bakar.
4. Intan Olivia Banjarnahor (3,5) beralamat di Kelurahan Harapan Baru.
Intan mengalami luka bakar.