Pasca-penetapan Tersangka, Elit Politik Diminta Jaga Situasi Tetap Kondusif
"Ini tantangan integritas bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi. Elite politik juga diuji melalui perannya yang berpengaruh kepada publik"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, mendorong tokoh masyarakat dan elite politik untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif setelah ditetapkannya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Menurut Arie, tokoh masyarakat dan elite politik harus mampu meredam munculnya gejolak dengan cara memberikan pernyataan yang meneduhkan.
"Ini tantangan integritas bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi. Pada saat ini, elite politik juga diuji melalui perannya yang dapat memberi pengaruh kepada publik," kata Arie, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2016).
Menurut Arie, status tersangka Ahok akan dikaitkan dengan kontestasi politik Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, ia berharap masyarakat tetap tenang dan memercayakan proses hukum yang sedang berjalan.
"Hal yang paling penting, publik bisa ikut mengawasi dan Polri sebagai yang berwenang menangani kasus tersebut tetap profesional dan transparan, serta menerapkan prinsip praduga tidak bersalah," tutur Arie.
Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Penetapan tersangka dilakukan Bareskrim Polri setelah melakukan gelar perkara terbuka terbatas di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016).
Penulis: Andri Donnal Putera