Gelar Syukuran Hari Ini, Antasari Akan Disandingkan dengan Istri di Pelaminan
Acara syukuran bebasnya Antasari Azhar akan dibuat seperti resepsi. Ia akan bersanding dengan istri di pelaminan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara syukuran bebasnya Antasari Azhar akan dibuat seperti resepsi.
Antasari bersama istri, Ida Laksmiwati akan didudukkan di kursi utama seperti pelaminan.
Sehingga tetamu yang hadir pun bisa bebas menyalami Antasari yang baru menghirup udara kebebasan sejak 10 November lalu.
Antasari akan memakai peci hitam dan dipasangi pin merah-putih. Peci itu terinspirasi Bung Karno ketika bebas dari penahanan Belanda.
Seluruh acara syukuran ini disiapkan kedua putri Antasari yakni Andita Dianoctora Antasariputri (33) dan Ajeng Oftarika Antasariputri (30).
Keduanya lah yang memilih Hotel Grand Zuri, BSD City, Serpong, Tangerang menjadi lokasi syukuran, makanan prasmanan hingga band penghibur acara.
Kuasa hukum Antasari yakni Boyamin Saiman mengatakan, kedua putri Antasari ini yang mengonsep acara untuk menyandingkan ayah-ibunya yang selama bertahun-tahun hidup terpisah karena Antasari hidup di balik jeruji besi.
"Semua acara diatur anak-anak Pak Antasari. Mereka mau menyandingkan kembali orangtuanya di pelaminan," ujar Boyamin kepada Tribunnews di Jakarta.
Acara syukuran akan digelar Sabtu (26/11/2016) ini mulai pukul 10.00 WIB.
Antasari akan diberi kesempatan memberikan sambutan, lalu berbincang dengan para tamu. Agar suasana bincang ini santai, acara makan dibuat prasmanan dan dihibur musik band.
"Bukan seperti resepsi pernikahan ya. Dan bukan seperti duduk di kursi pengantin. Pak Antasari dan istri didudukkan di kursi di tengah," lanjut Boyamin.
Menurut Boyamin, acara syukuran tersebut dikemas tidak terlalu mewah mengingat tujuan acara adalah ajang silaturahmi dan terima kasih dari Antasari untuk sejumlah orang dekatnya yang memberikan dukungan moril selama menjalani hukuman di penjara.
Namun, Boyamin menolak menyebutkan biaya yang dikeluarkan keluarga Antasari untuk acara syukuran
"Yang utama, acara syukuran ini digelar karena banyak yang minta ingin menyambut Antasari pada saat hari kebebasan dia, 10 November lalu. Sementara, di depan Lapas dan di rumah Antasari saat itu terbilang sempit. Jadi, acara ini untuk mengakomodir teman-teman yang belum bisa bertemu hari itu," ujar Boyamin.
Temanya yakni meminta dukungan, restu dan doa dari semua pihak agar perjalanan hidup Antasari Azhar ke depan menjadi lebih baik. (tribunnews/abdul qodir/valdi arief)