Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diperkirakan 600 Ribu Orang Akan Ikuti Aksi 2 Desember di Monas

"Pintu Monas tetap dibuka, tetapi yang naik ke atas ditutup," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diperkirakan 600 Ribu Orang Akan Ikuti Aksi 2 Desember di Monas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monumen Nasional (Monas), Sabdo Kristianto, memperkirakan ada 600.000 orang yang akan menunaikan ibadah shalat Jumat (2/12/2016) nanti.

"Nanti ada sekitar 500 sampai 600 ribu orang yang akan shalat Jumat di Monas," ujarnya pada Wartakotalive.com seusai rapat dengan Wakapolda di Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Diketahui bahwa aksi unjuk rasa 212 di Monas akan dilakukan dengan gelar sejadah, duduk sambil berdzikir dan taushiyah sebelum salat Jumat sejak pukul 08:00 WIB hingga salat Jumat, dengan Khotib KH Ma'ruf Amin.

Baca: Wiranto: 2 Desember Bukan Unjuk Rasa Tetapi Aksi Ibadah Gelar Sajadah

Baca: Kapolri Minta Buruh Tak Ikut Demo 2 Desember

Baca: Habib Rizieq: Aksi 2 Desember Bukan Aksi SARA, Bukan Aksi Politik Pilkada dan Bukan Makar

Berdasarkan hasil kesepakatan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majlis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Polri, aksi ini akan selesai dengan tertib  selepas shalat Jumat atau pukul 13.00 WIB.

Seperti Aksi pada Jumat (4/11/2016), aksi ini juga menuntut hal serupa yaitu menahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan penistaan Agama surat Al Maidah ayat 51.

Monas Ditutup

Sementara itu, Wisata Tugu Monumen Nasional (Monas) akan ditutup pada hari itu.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, akan ada aksi unjuk rasa di lingkungan Monas.

"Pintu Monas tetap dibuka, tetapi yang naik ke atas ditutup," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11/2016) seperti dikutip dari Kompas.com.

Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan titik evakuasi.

Pintu Monas yang akan dibuka, kata dia, ada di sisi timur (Stasiun Gambir) dan arah Istana Negara.

"Jadi kalau ada anarkis atau apa, nanti ada tulisan evakuasi. Sudah kami simulasikan semuanya," kata Sumarsono.


Pemprov DKI Jakarta akan menyebar 12 toilet mobile di Monas. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan tangki air untuk mengambil air wudhu saat Shalat Jumat.

Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan 50 petugas kesehatan dan 15 ambulans selama aksi berlangsung nanti.

Sebelumnya, Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sepakat aksi unjuk rasa pada 2 Desember dipusatkan di Monas.

GNPF MUI menuntut agar tersangka dugaan penista agama, Basuki Tjahaja Purnama, segera ditahan.

Massa juga akan menuntut kasus Ahok untuk segera dilimpahkan ke pengadilan. Demonstrasi akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas