Tim Pemenangan Internal PDIP Ingatkan Pengacara Atut Jangan Tebar Fitnah
TB Hasanudin mengaku tidak mengerti kenapa pengacara Atut dan Wawan terlihat sangat reaktif terhadap pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP untuk pasangan Rano-Embay, TB Hasanuddin mengingatkan Sukatma, pengacara Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) untuk tidak menebar fitnah dengan memelintir pernyataan Ketua KPK, Agus Raharjo.
“Saya ingatkan Sukatma dan pihak manapun untuk tidak melakukan spin atau memelintir pernyataan Ketua KPK. Jangan menggunakan fitnah dengan menunggangi pernyataan Ketua KPK, Agus Raharjo,” kata TB Hasanuddin di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
TB Hasanuddin mengaku tidak mengerti kenapa pengacara Atut dan Wawan terlihat sangat reaktif terhadap pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo soal korupsi besar di Banten.
“Barangkali karena panik lantaran saat ini jelang pilkada dan kebetulan anak Atut ikut dalam kontestasi sebagai calon wakil gubernur mendampingi Wahidin Halim,” katanya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu lebih jauh mengatakan, Ketua KPK Agus Raharjo dengan terang benderang mengiyakan bahwa kasus yang akan diungkap KPK merupakan kasus yang melibatkan kekuatan politik lama, dalam hal ini Ratu Atut.
“Ya sudah, fokus saja pada pernyataan Ketua KPK itu,” katanya.
TB Hasanuddin juga mengaku sangat setuju dengan pernyataan Komisioner KPK, Saut Situmorang hari ini yang memberikan penajaman terhadap pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo sebelumnya.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka sama dinasti. Ini kan semata-mata soal alat bukti yang mengindikasikan keterlibatan Atut, ibunya Andika, dalam tindak pidana korupsi yang akan dibongkar KPK pasca pilkada selesai,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Presidium Banten Bersih, Beno Novitneang mengatakan, pernyataan Raharjo terkait tangkapan radar KPK yang akan mengungkap kasus korupsi besar di Banten sengaja dipelintir pemahamannya dan dijadikan serangan politik oleh pihak-pihak yang ketakutan atas tersebarnya informasi tersebut.
Nama Atut masih menjadi clue terkait sumber korupsi yang akan ditindaklanjuti KPK.
Publik Banten secara mudah dan gamblang bisa memahami ke mana pernyataan ketua KPK dimaksudkan dan diarahkan.
“Kita bisa lihat pihak mana yang paling reakitf dan kebakaran jenggot menyikapi statement Ketua KPK. Rasional sajalah, kami meyakini sepenuh hati, KPK tak mungkin membuat pernyataan yang dampaknya memberi keuntungan pada koruptor atau keluarga koruptor,” katanya.
Beno lebih jauh mengatakan, pernyataan Ketua KPK merupakan informasi yang sangat menggembirakan terutama bagi gerakan anti korupsi di Banten.
Forum Banten Bersih menjadi salah satu contoh konsorsium NGO di Banten yang bergembira menangkap sinyal pernyataan Ketua KPK tersebut.