TNI Kirim Tiga Hercules Angkut Bantuan Medis ke Aceh
Bantuan kali ini difokuskan pada kebutuhan medis bagi korban yang mengalami luka akibat musibah gempa
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI mengirimkan bantuan medis untuk korban gempa di Pidie Jaya Aceh dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).
Bantuan kali ini difokuskan pada kebutuhan medis bagi korban yang mengalami luka akibat musibah gempa.
Kepala Pusat Kesehatan Mabes TNI Mayjend Ben Rimba mengatakan, pihaknya menerbangkan tiga pesawat Hercules milik TNI AU.
Selain obat-obatan, pihaknya juga mengirimkan tenaga medis.
Dari informasi yang dihimpun, pengiriman bantuan ke Aceh akan dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Satu dari Skadron 31, dua dari Skadron 32. Personel dan Logistik mulai dinaikkan ke pesawat," katanya.
Diketahui, gempa 6,5 Skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB telah memorak-porandakan sejumlah bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh menyebutkan, hingga pukul 13.00 WIB jumlah korban jiwa yang telah dievakuasi terus bertambah, sementara korban luka-luka mencapai 190 orang.
Terkait pengiriman personel medis dan logistik ke Aceh, akan menjadi prioritas utama untuk segera bisa diberangkatkan. Sejumlah alat kesehatan dan tim medis dari Puskes TNI dan Diskes Angkatan akan diberangkatkan.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), di Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal Rabu (7/12/2016) pukul 05.30 WIB.
Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang.
Akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter tersebut, tiga Kecamatan yakni Kec. Merdu, Kec. Trienggadeng dan Kec. Samalaga mengalami kerusakan yang sangat parah.