Rumah Inneke Koesherawati Sepi Pasca-Fahmi jadi Buronan KPK
Rumah megah milik pasangan Fahmi Darmawansyah dan artis Inneke Koesherawati di Jalan Imam Bonjol nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat, tampak sepi
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah megah milik pasangan Fahmi Darmawansyah dan artis Inneke Koesherawati di Jalan Imam Bonjol nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat, tampak sepi pada Jumat (16/12/2016) petang. Hanya ada seorang penjaga rumah di depan rumah tersebut.
Pantauan Tribun, rumah Fahmi-Inneke seluas sekitar 20x25 meter persegi tampak rimbun dengan rumputi dan pepohonan hijau di halaman depan rumah.
Rumah yang terletak di kawasan elit Menteng tersebut berwarna krem dengan gaya arsitek Belanda. Tak tampak aktivitas maupun mobil di halaman depan rumah.
Menurut penjaga rumah, tak ada penghuni atau pegawai di dalam rumah. "Bu Inneke enggak ada, bapak juga enggak ada," ujar penjaga rumah saat Tribun mendatangi rumah tersebut.
Penjaga rumah tersebut menolak memberikan penjelasan saat ditanya perihal keberadaan pemilik rumah, Fahmi dan Inneke.
Menurutnya, rumah milik Fahmi ini sudah tidak ditempati sebagai tempat tinggal. Bangunan rumah tersebut berubah fungsi menjadi kantor sejak beberapa waktu lalu. "Ini kantor. Namanya saya enggak tahu. Enggak ada siapa-siapa di dalam," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia (PT MTI), Fahmi Darmawansyah, menjadi buronan KPK setelah dua anak buahnya, M Adami Okta dan Hardy Stefanus, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) memberikan uang suap senilai Rp 2 miliar ke Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla, Eko Susilo Hadi, di kantor lama Bakamla, Jalan Dr Soetomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Pada waktu bersamaan, petugas KPK sempat menangkap seorang perantara suap berinisial, DSR, di rumah yang berfungsi sebagai kantor PT MTI, Jalan Imam Bonjol nomor 16. Namun, petugas melepaskannya karena tidak cukup bukti keterlibatannya dalam kasus suap ini.
Pemberian uang Rp 2 miliar kepada Eko Susilo Hadi tersebut diduga suap atas bantuannya memenangkan PT MTI dalam lelang pengadaan Sateling Monitoring Bakamla senilai Rp 200 miliar pada 2016.
Uang Rp 2 miliar tersebut adalah uang muka dari kesepakatan commitment fee 7,5 persen atau Rp 15 miliar dari nilai proyek Rp 200 miliar.
Belakangan, pihak KPK mengantongi alat bukti bahwa otak dan donatur pemberian suap tersebut adalah Fahmi Darmawansyah selaku Direktur Utama PT MTI.
Pihak KPK sendiri belum bisa menangkap dan menahan Fahmi Darmawansyah lantaran dia sudah lebih dulu pergi ke luar negeri sebelum penangkapan anak buahnya.
Aktris Inneke Koesherawati sendiri menikah dengan pengusaha sekaligus putra pemilik gedung Menara Saidah, Fahmi Koesherawati, pada 2 April 2004.
Prosesi akad nikah dilakukan di rumah keluarga Fahmi, Jalan Imam Bonjol nomor 16, Menteng, Jakpus. Inneke juga sempat menggunakan gedung Menara Saidah untuk acara buka bersama.
Hubungan Fahmi Darmawansyah dan M Adami Okta terjalin melalui gedung Menara Shahidah. Diketahui, M Adami Okta merupakan Manajer Umum PT Gamlindo Nusa, pengelola gedung tersebut.
Selain dalam usaha IT dan Telekomunikasi, Fahmi juga dikenal sebagai pengusaha di bidang perhotelan. Fahmi melalui perusahaannya juga disebut-sebut berpartisipasi dalam beberapa pengadaan perangkat lunak di lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).