8 Jenazah Korban Pesawat Polri yang Jatuh Sempat Disemayamkan di Pondok Cabe
Saat jenazah disemayamkan di hangar, ratusan keluarga berkumpul dan memanjatkan doa. Di antara mereka ada yang menangis sembari mengelus peti jenazah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Delapan jenazah dari 13 korban pesawat milik Polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau, sempat disemayamkan di hanggar Lapangan Udara, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (17/12/2016).
Delapan jenazah itu antara lain, Abdul Munir, Jafran, Budi Waluyo, Suwarso, Joko Sungatno, Andi Junaedi, Eri Dwi Pranada, dan Erwin. Sementara lima jenazah lain belum ditemukan.
Saat jenazah disemayamkan di hanggar, ratusan keluarga korban berkumpul dan memanjatkan doa. Sempat diadakan pula salat jenazah dan ibadah oleh anggota keluarga dan anggota Polri.
Suasana duka mendalam sangat terasa. Terlihat ada keluarga yang sudah tabah menerima kepergian korban. Namun, ada pula yang masih menangisi kepergian korban.
Banyak di antara keluarga yang menangis serta terus mengelus-elus peti jenazah berwarna putih yang diselimuti bendera merah putih.
Setelah prosesi tersebut, pihak keluarga memakamkan korban di pemakaman umum. Ada pula yang dikebumikan di pemakaman keluarga.
Hingga kini, masih ada lima korban yang jenazahnya belum ditemukan. Kabid Dokkes Polda Kepri, AKBP Djarot wibobo mengatakan pihaknya masih akan melakukan operasi DVI tanpa batas.(*)
Berikut data 13 korban :
1. Abdul Munir M, Kompol anumerta
2. Safran, Kompol anumerta
3. Tonce Alfianus Manao, Kompol anumerta
4. Budi Waluyo, Kompol anumerta
5. Eka Barokah Fitriani, Kompol anumerta
6. Erwin, Aipda anumerta
7. Joko Sungatno, Bripka anumerta
8. Suwarno, Bripka anumerta
9. Joko Sujarwo, Bripka anumerta
10. Andi Junaedi, Brigadir anumerta
11. Mustofa Zahroni, Brigadir anumerta
12. Eri Dwi Pradana, Briptu anumerta
13. Rizal Ilmi Irawan, Briptu anumerta