Jusuf Kalla Jelaskan Kaitan Antara Kemajuan Perempuan dan Teknologi
Jusuf Kalla mengatakan kabinet kali ini jumlah perempuannya adalah yang terbanyak sepanjang sejarah.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, namun untuk urusan peran perempuan bisa dikatakan Indonesia jauh lebih baik dari sejumlah negara maju, termasuk bila dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam sambutannya di acara Anugerah Parahita Ekapraya, di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016), ia mengatakan Indonesia sudah pernah memiliki presiden perempuan, yakni Presiden RI ke 5, Megawati Sukarnoputri.
"Amerika kita tau semua baru saja ada pemilihan umum dan calon perempuan sekali lagi tidak bsa menjadi presiden," ujarnya.
Di kabinet saat ini 24 persennya atau 7 orang di antaranya adalah perempuan. Jusuf Kalla mengatakan kabinet kali ini jumlah perempuannya adalah yang terbanyak sepanjang sejarah. Kepala daerah perempuan pun jumlahnya tidak sedikit.
"Sayang gubernur sekarang tidak ada perempuan, wakil (Gubernur) ada, Bupati banyak, Wali Kota tentu dibutuhkan lebih banyak lg upaya mendorong," ujarnya.
Kemajuan itu antara lain bisa dicapai karena kemajuan teknologi. Perempuan saat ini masih bisa melaksanakan perannya sebagai perempuan, namun tetap masih bisa mengejar karir.
"Pada jaman dahulu waktu ibu kita, mungkin menghabiskan setengah hari atau sepanjang hari untuk mengurus rumah tangga, mulai memcuci, memasak, belanja, mengurus suami, anak dan sebagainya," ujar Jusuf Kalla.
"Sekarang mencuci tinggal letakkan saja di mesin cuci, ambil siangnya selesai. Memasak kadang-kadang tinggal beli bumbu saja, tidak lagi macam-macam upaya, atau telepon Gojek saja sudah selesai," katanya.