Jadi Tersangka di KPK, Saipul Jamil Tak Banyak Bicara
Pedangdut Saipul Jamil enggan menjawab mengenai kasus yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Saipul Jamil enggan menjawab banyak pertanyaan wartawan mengenai kasus yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saipul Jamil kini jadi tersangka memberi hadiah atau janji terkait perkara pada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Kalau mau minta informasinya, minta informasi dari pengacara saya," kata Saipul Jamil usai diperiksa di KPK, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Saipul Jamil kemudian memilih diam ketika ditanya wartawan mengenai kasus tersebut.
Baca: Senyum Saipul Jamil Sebelum Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Suap
Sebelumnya, KPK menetapkan Saipul Jamil menjadi tersangka.
"Dalam pengembangan kasus memberi suap kepada penyelenggara negara terkait pengurusan perkara di PN Jakut, KPK menetapkan seorang tersangka baru, yaitu SJM," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di KPK, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Menurut Febri Diansyah, Saipul melalui kakaknya, Samsul Hidayatullah, dan kuasa hukumnya, Berthanatalia dan Kasman Sangaji, diduga memberi hadiah kepada Rohadi yang merupakan panitera PN Jakut.
Pemberian uang tersebut untuk memengaruhi putusan hakim terkait perkara tindak pidana asusila yang dilakukan Saipul.
Kasus tersebut disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Saipul disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Kasus tersebut bermula dari Operasi Tangkap Tangan Rohadi. Rohadi tersangkap tangan menerima Rp 250 juta dari Berthanatalia Ruruk Kariman dan Kasman Sangaji.
Hadiah tersebut agar Saipul Jamil tidak divonis berat pada kasus kasus percabulan di bawah umur dan hubungan sejenis. Kini Rohadi menjadi terdakwa pada kasus tersebut.