Menteri Perhubungan Pastikan Akan Periksa Pilot Setiap Maskapai Sikapi Adanya Pilot Mabuk
"Jadi hari ini dan besok kita tindaklanjuti dengan maskapai yang lain. Nanti saya akan urus,"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot Citilink berinisial TP masih diduga mabuk Walaupun hasil urinnya negatif.
Namun, netizen menjadi tidak percaya karena bukti CCTV dan rekaman suara sang pilot di pesawat QG 800 rute Surabaya Jakarta menunjukan indikasi ketidaksadaran.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan akan memeriksa sendiri semua pilot dari setiap maskapai yang akan beroperasi.
Hal tersebut untuk mencegah adanya penyalahgunaan alkohol dan narkoba sesaat sebelum berangkat tinggal landas.
"Jadi hari ini dan besok kita tindaklanjuti dengan maskapai yang lain. Nanti saya akan urus," ujar Budi Karya Sumadi di Jembatan Cisomang, Purwakarta, Minggu (1/1/2016).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu akan mengajak pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memeriksa seluruh awak pesawat.
Hal itu untuk lebih memastikan kinerja seluruh maskapai.
"Kita akan kerjasama dengan BNN," kata Budi Karya Sumadi.
Sebelumnya akibat dari pilot berinisial, TP, Direktur Utama maskapai Citilink Indonesia Albert Burhan mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan yang diambil Albert terkait pilot pesawat Citilink QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang mengalami keterlambatan dan tidak mengikuti prosedur dengan baik.
Albert mengundurkan diri bersama seorang direksinya Direktur Produksi Hadinoto Sudigno.
Mereka berdua merasa bertanggung jawab atas kejadian pilot yang melanggar tiga aturan.
"Saya bersama Hadinoto bertanggungjawab atas kejadian kemarin (pilot),” jelas Albert.
Citilink Indonesia memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada pilot penerbangan QG 800.