Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi I Nilai Serangan Media Australia Kepada Jenderal Gatot Sudah Berlebihan

Anggota Komisi I DPR Supiyadin Aries Saputra menilai serangan media Australia terhadap pribadi Jenderal Gatot Nurmantyo sudah diluar konteks masalah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anggota Komisi I Nilai Serangan Media Australia Kepada Jenderal Gatot Sudah Berlebihan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Media-media tersebut termasuk seperti Sydney Morning Herald, Fairfax Media, dan Australian Financial Review.

Dalam artikel Sydney Morning Herald yang berjudul 'Why Indonesian General Gatot Nurmantyo Halted Military Ties with Australia', dibahas alasan di balik keputusan tersebut.

Seorang sumber yang tak disebutkan namanya mengatakan pada Fairfax Media bahwa Gatot Nurmantyo sebenarnya memiliki ambisi untuk terjun di dunia politik.

Hal itu terlihat dari keputusan Gatot Nurmantyo untuk menghentikan kerja sama militer dan menarik prajurit-prajurit terbaiknya dari pelatihan khusus militer di Australia.

Baca: Jusuf Kalla Anggap Persoalan Penghinaan Pancasila Sudah Selesai

Semua keputusan itu dilakukan Gatot Nurmantyo secara sepihak, tanpa referensi dari Presiden Joko Widodo.

Gatot Nurmantyo juga seakan membesar-besarkan kasus pelecehan Pancasila dan TNI di publik, yang seharusnya ditangani tanpa harus mengangkatnya ke ranah publik.

Berita Rekomendasi

"Gatot malah memicu agar kasus ini meledak. Padahal, seharusnya ditangani secara diam-diam," kata seorang sumber tersebut.

"Gatot tampaknya berambisi untuk menjadi seorang presiden atau wakil presiden," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas