KIP: Pemerintah Seringkali Menjadi Pemicu Munculnya Pemberitaan Hoax
Contoh yang ia maksud, yakni terkait pemberitaan kenaikan biaya administrasi SIM, STNK dan BPKB, beberapa waktu lalu.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - John Fresly berharap, pemerintah menjadi sumber informasi yang jelas dan akurat demi menangkal pemberitaan hoax di masyarakat.
Menurut Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) John, pemerintah seringkali menjadi pemicu munculnya pemberitaan hoax.
"Seperti contohnya kementerian A mengeluarkan informasi tentang X, itu berbeda dengan kementerian B dan C. Nah, ini menjadi persoalan," ujar John dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2017).
"Sehingga bisa disimpulkan (masyarakat), lho ini kok pemerintah sendiri yang berpotensi menjadi sumber hoax," kata dia.
Contoh yang ia maksud, yakni terkait pemberitaan kenaikan biaya administrasi SIM, STNK dan BPKB, beberapa waktu lalu.
Kementerian terkait dan Polri dinilai tak memberikan informasi yang jelas sehingga muncul berita hoax.
"Iya. Persis, itu. Jadi lebih kepada persolan koordinasi dari pemerintah sendiri menyangkut satu sektor atau isu tertentu. Itu masalahnya," ujar dia.
Jika sejak awal pemerintah sudah memberikan informasi yang jelas dan akurat, John yakin pemberitaan hoax tidak akan mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
"Lagipula, secara normatif negara punya kewajiban untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan marwahnya adalah negara wajib memproduksi informasi yang benar," ujar dia.(Fabian Januarius Kuwado)