Hanura Sebut Ambang Batas Parlemen Jangan Sampai Mengunci Partai Kecil Untuk Berkembang
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menilai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sudah tidak relevan lagi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Sedangkan Sekjen Hanura Syarifuddin Sudding menilai pilihan rakyat harus dihargai.
Ia mengingatkan suara rakyat yang terbuang saat ada calon anggota dewan yang terpilih tetapi partai politiknya tidak lolos ambang batas parlemen.
"Nah ini juga, menurut saya ini kemunduran demokrasi bagaimana memberikan penghormatan penghargaan terhadap hak-hak rakyat dalam memilih calonnya di parlemen," kata Sudding.
Sudding juga menilai sistem proporsional terbuka masih tepat digunakan pada pemilu 2019.
Kini, partai politik memiliki tugas melakukan rekruitment yang sangat ketat.
"Agar calon yang diusung memiliki integritas, kapabilitas, sehingga ketika dia terpilih tidak seperti saat ini yang anda lihat sendiri ketika ada rapat di paripurna maupun AKD, tingkat kehadirannya minim," kata Sudding.