Ramai di Medsos Puisi Inayah Wahid Berjudul ''Doa Seorang Milenial''
Dalam puisi tersebut, Inayah menyinggung beberapa topik yang sedang ramai dibahas di media sosial.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri bungsu Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Inayah Wahid, dikenal kerap membuat puisi.
Ia beberapa kali membacakan puisi karyanya pada peringatan haul Gus Dur di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Dalam haul ketujuh Gus Dur pada 23 Desember 2017, Inayah membacakan puisi berjudul "Doa Seorang Milenial di Penghujung 2016".
Dalam puisi tersebut, Inayah menyinggung beberapa topik yang sedang ramai dibahas di media sosial.
Video rekaman pembacaan puisi itu viral di media sosial.
"Saya mau menggambarkan potret generasi milenial. Banyak informasi yang tidak semuanya valid yang sering kali ditelan mentah-mentah," ujar Inayah kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2017).
Inayah mengemasnya menjadi satu rangkaian cerita dengan tokoh utama Zainuddin.
"Oke Jey" nama akun di media sosialnya dengan pengikut ratusan ribu netizen.
Oke Jey gundah soal "Sari Roti", "Equil", "jilbab", "atribut Natal", "ulama", "amarah", "simbol", dan ditutup soal "Om, telolet, Om".
Mendengar puisi Inayah itu, orang-orang yang hadir tertawa.
"Kejadian begini banyak terjadi, lagi muncul banget. Saya cuma ingin bawa suatu pesan yang serius yang tidak harus serius, tetapi bikin ketawa," kata Inayah.
Inayah mengaku membutuhkan waktu cukup singkat untuk menyusun puisi tersebut. Ide ini sebenarnya sudah lama dia pikirkan.
Namun, ia baru menulisnya pada siang hari menjelang malam peringatan haul Gus Dur.
Karena diminta menyumbang penampilan dalam acara itu, Inayah berpikir untuk mengangkat fenomena di medsos sebagai bahan yang segar untuk puisinya.
Inayah sadar, puisinya bakal menyentil banyak orang.
Karena itulah, ia enggan mengunggah video ke media sosial.
Namun, ia tak mempermasalahkan jika kini videonya viral di dunia maya dan mendapat respons netizen.
"Iya, sebenarnya puisi ini berpotensi membuat orang tersindir," kata Inayah sambil tertawa.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)