Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Shihab Tersenyum Usai Jalani Pemeriksaan, Polda Membantah Lakukan Kriminalisasi Ulama

Rizieq tiba di mobil komando pintu sebelah barat Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman sekitar pukul 15.30 WIB.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rizieq Shihab Tersenyum Usai Jalani Pemeriksaan, Polda Membantah Lakukan Kriminalisasi Ulama
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Habib Rizieq menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo 'palu arit'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Naik ke Penyidikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa kasus pernyataan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab atas uang baru yang beredar yang memiliki gambar "Palu Arit" sudah naik ke penyidikan.

Hal itu dilakukan, karena polisi mengklaim sudah menemukan tindak pidana.

"Iya sudah naik dari penyelidikan jadi penyidikan," katanya di Polda Metro Jaya.

Argo menjelaskan tindak pidana yang dimaksud adalah pelanggaran UU ITE Pasal 28 ayat 2 penyebaran ujaran kebencian melalui perangkat elektronik. "Dugaannya karena pengunggahan ini," kata dia.

Namun begitu, dirinya mengatakan bahwa belum ada Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dikeluarkan karena masih proses pemeriksaan. Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono juga menegaskan bahwa pemeriksaan itu karena adanya pelaporan dari masyarakat dan bukan upaya kriminalisasi ulama.

Dijelaskannya, pelaporan tersebut bersifat individual, bukan mengenai pekerjaan ataupun profesi terlapor.Argo menambahkan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang sudah berlaku mulai dari penyelidikan, kemudian penyidikan dan seterusnya.

Berita Rekomendasi

"Yang paling penting itu, kami lakukan sesuai dengan prosedur. Kami tidak lihat ulama atau bukan lihat personal saja," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Humas Kejati DKI Jakarta, Waluyo yang menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan SPDP tersebut."Sampai sekarang masih belum kami terima," ujarnya saat dikonfirmasi.

Reporter: Dennis Destriawan/Amriyono Prakoso

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas